Hama Baru Serang Tanaman Jagung di Lampung

- Jurnalis

Jumat, 28 Juni 2019 - 14:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

METRO,SB – Dinas Tanamanan Pangan dan Holtikultura Lampung mendapatkan laporan dari petani adanya Hama Ulat Grayak yang merusak tanaman jagung. Hama tersebut baru pertama kalinya ditemukan di Lampung.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Lampung Ahmad Chrisna Putra mengatakan pihaknya mendapatkan beberapa laporan dan langsung melakukan pengecekan ke lapangan. Salah satunya di Desa Banjar Sari, Kecamatan Metro Utara.

“Hama Ulat Grayak baru pertama kali ditemukan di Lampung selain menyerang di Metro di kabupaten lain juga ditemukan seperti di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran dan Lampung Timur, ” kata dia, usai melakukan kunjungan ke Desa Banjar Sari, Jumat (28/6/2019).

Baca Juga :  Peringati HUT Bhayangkara, Personel Polres Pesawaran Bripka Sisca Indria Juara 1 Lomba Vlog

Menurutnya, Hama Ulat Grayak sudah pernah di temukan di Negara Thailand dan baru masuk ke Indonesia. Diduga hama tersebut terbawa angin dan faktor cuaca. Di Lampung sendiri ada sekitar 130 hektar tanaman jagung yang terserang Hama Ulat Grayak.

“Penyebarannya bisa melalui angin dan terbawa oleh manusia cara hidupnya sekitar 1 bulan, selain menyerang tanaman jagung, hama itu juga bisa menyarang tanaman tebu, ” jelasnya.

Baca Juga :  Rakor TPID Dalam Rangka Mitigasi dan Antisipasi Dampak El-Nino di Kabupaten Tubaba

Lebih lanjut, pada saat melakukan kunjungan, pihaknya bersama tim malakukan penelitian untuk melakukan beberapa pencegahan, namun sampai saat ini belum ada cara untuk melakukan pencegahannya.

“Kalau rekomendasi obatnya belum ada, tapi hama itu bisa sedikit diatasi dengan Pestisida, tapi saat menggunakannya harus meminta bimbingan dari penyuluh karena ulat tersebut masuk melakui pucuk, ” terangnya.

Dari penemuan hama tersebut, Dinas Tamanan Pangan dan Holtikultura akan melaporkan ke Kementerian untuk meminta bantuan mengatasi hama tersebut. (*)

Berita Terkait

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang
Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih
Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot
FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah
Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar
DPW HIPPAPI Lampung Gelar Pelatihan Penjurian Ayam Pelung, Tingkatkan Kompetensi Juri dan Peternak
Khutbah Jum’at di Masjid Nurul Shalih Binong Tegaskan Rasulullah adalah Suri Teladan Terbaik dalam Segala Aspek Kehidupan
Jawab Tantangan Pembelajaran Abad 21, MIN 1 Pesawaran Adopsi Platform Alef
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang

Selasa, 16 September 2025 - 11:50 WIB

Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih

Senin, 15 September 2025 - 20:14 WIB

Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot

Senin, 15 September 2025 - 18:10 WIB

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Minggu, 14 September 2025 - 18:16 WIB

Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar

Berita Terbaru

Daerah

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Senin, 15 Sep 2025 - 18:10 WIB