FKIP Unila Gelar Sarasehan untuk Mendukung Kebebasan Belajar Diera Society 5.0

- Jurnalis

Kamis, 16 Januari 2020 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG(SB) – FKIP Unila dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sepakat untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru untuk mendukung terciptanya kebebasan belajar peserta didik untuk menghadapi era Society 5.0.

Hal ini menjadi topik bahasan utama sarasehan pendidikan yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis FKIP UNILA ke- 52. Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis, 16 Januari 2020 ini mengangkat tema “Implementasi Empat Pilar Pendidikan Nasional Menuju Kebebasan Belajar di Era Society 5.0”.

Tiga narasumber sarasehan ini adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Drs. Sulpakar, M.M. sebagai perwakilan pengambil kebijakan, Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu Wilayah Lampung, Zulkarnain Hasan Kertamuda, S.Ag dari sisi praktisi pendidik, dan Dekan FKIP Unila Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. sebagai akafemisi.

Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi dengan para peserta sarasehan yang berasal dari kalangan akademisi, organisasi profesi, dan dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupatan/kota seluruh provinsi Lampung.

Baca Juga :  Sosialisasi FFL 2025: Menginspirasi Sineas Muda dalam Berkarya di Era Digital

Dekan FKIP Unila, Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd menekankan bahwa peralihan otonomi pusat ke otonomi sekolah dalam manajemen pendidikan yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memberikan implikasi kepada otonomi guru.

Guru perlu kebebasan dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.

“Tentu saja otonomi guru ini akan terkait dengan profesionalisme guru” ungkap Prof. Patuan Raja, M.Pd.

Dengan demikian kompetensi dan profesionalisme guru perlu menjadi fokus utama pengembangan aparatur pendidikan.

Hal ini juga sejalan dengan penyampaian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Drs. Sulpakar, M.M yang menyampaikan untuk dapat mencapai kebebasan belajar peserta didik untuk menghadapi era society 5.0 diperlukan performansi guru yang memiliki kemampuan tentang ilmu pengetahuan dan pemanfaatan teknologi, memiliki kedisipinan dan rasa tanggung jawab yang tinggi, dan keikhlasan dalam melaksanakan tugas.

Baca Juga :  9.277 Mahasiswa Baru Ikuti PKKMB Unila

Guru diharapkan dapat mengayomi peserta didik dan memberikan nilai-nilai positif terhadap peserta didik.

Para narasumber pun sepakat bahwa sinergi yang baik juga perlu tercipta antara pendidik, peserta didik, orang tua, dan masyarakat diperlukan untuk dapat menciptakan kebebasan belajar peserta didik yang menjunjung tinggi karakter dan nilai budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.

Sinergi ini pun diperlukan untuk membangun kepedulian social terhadap sesama dan lingkungan.

Oleh karena itu, FKIP UNILA dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi lampung telah sepakat untuk menjalin kerjasama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Lampung melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru di Provinsi Lampung.

FKIP UNILA juga siap untuk merespon kebutuhan akan guru yang memiliki kompetensi yang unggul dan profesional dengan melakukan penyesuaian kurikulum dan membentuk forum LPTK seluruh provinsi Lampung. (*/Suprihadi)

Berita Terkait

PP Yayasan Padepokan Walisongo Tirto Mahoning Suci, Sukses laksanakan HSN
Pembangunan SDM Lewat Pendidikan Jadi Prioritas, Bupati Tubaba Resmikan Renovasi SDN 13 Lambu Kibang
Pemilihan Ketua OSIS SMAN 9 Bandar Lampung Gunakan Sistem E-Vote
Kontingen MIN 1 Pesawaran Raih Prestasi Gemilang di Olimpiade Sains Lampung 2025
Khutbah Jumat di Islamic Centre Pesawaran, Ustad Seftri Ajak Jemaah Raih Kemerdekaan Jiwa Yang Hakiki
UTB Lampung Studi Banding ke Unpas Bandung, Bahas Dialektika Hukum dalam Dinamika
Mahasiswa UTB dan Unisba Bedah Isu Pajak hingga Krisis Organisasi: Kampus Harus Jadi Ruang Kritik Bangsa
Tiga Sekolah Baru Dibangun, Tapi Anak-anak di Pelosok Masih Menunggu
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:17 WIB

PP Yayasan Padepokan Walisongo Tirto Mahoning Suci, Sukses laksanakan HSN

Senin, 29 September 2025 - 08:52 WIB

Pembangunan SDM Lewat Pendidikan Jadi Prioritas, Bupati Tubaba Resmikan Renovasi SDN 13 Lambu Kibang

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:07 WIB

Pemilihan Ketua OSIS SMAN 9 Bandar Lampung Gunakan Sistem E-Vote

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Kontingen MIN 1 Pesawaran Raih Prestasi Gemilang di Olimpiade Sains Lampung 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:22 WIB

Khutbah Jumat di Islamic Centre Pesawaran, Ustad Seftri Ajak Jemaah Raih Kemerdekaan Jiwa Yang Hakiki

Berita Terbaru