Erland Syoffandi Mengutuk Keras Pernyataan Dua Oknum LSM GMBI Distrik Pesawaran 

- Jurnalis

Sabtu, 1 Januari 2022 - 06:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

PESAWARAN(SB) – Erland Syoffandi Tokoh Pers Kabupaten Pesawaran mengecam dan mengutuk keras pernyataan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Distrik Pesawaran yang dianggap berlebihan menyikapi pemberitaan yang memuat terkait penangkapan oknum anggotanya oleh Satreskrim Polres Pesawaran.

 

Erland mengatakan seharusnya selaku ketua LSM GMBI Abdul Manaf cukup mengklarifikasi isi berita dan mengundang awak media untuk memuatnya diberita.

 

“Saya mengecam apa yang di sampaikan oleh Abdul Manaf di video tersebut. Seharusnya selaku ketua organisasi bisa bersikap bijaksana. Cukup diundang wartawannya minta dimuat klarifikasi, bukan malah seperti preman dan jelas dalam ucapannya mengandung unsur provokasi dan intervensi,”ujarnya, Jum’at (30-12-2021).

Baca Juga :  Ketua PWI Pesawaran Desak Polisi Segera Periksa Mantan PJ Kades Mada Jaya

 

Menurutnya selain Abdul Manaf pernyataan senada juga dilontarkan oleh Zaidan selaku Ketua LSM GMBI KSM Teluk Pandan. Untuk itu dirinya meminta untuk keduanya segera meminta maaf.

 

“Bukan hanya Abdul Manaf ada salah satu oknum anggota LSM GMBI dari Teluk Pandan yang mengeluarkan pernyataan serupa di YouTube saya minta keduanya minta maaf sesuai dengan apa yang di minta kawan kawan media,”tambahnya.

Baca Juga :  Jelang Ops Bina Kusuma Krakatau 2023, Polres Tulang Bawang Barat Gelar Lat Pra Ops

 

Sementara itu salah satu awak media yang bertugas di Pesawaran, menyayangkan pernyataan ketua GMBI Pesawaran yang terkesan seperti preman dan tidak berpendidikan.

 

“Kalau dia tau tugas pers pasti dia tidak berbicara seperti itu, kalau memang ada yang keliru panggil media sampaikan secara santun, pasti kawan-kawan media memberikan ruang untuk hak jawabnya,” kata dia.

 

“Kalau sudah seperti ini, ya sudah tidak bisa ditolerir lagi, karena mereka sudah melukai profesi wartawan bukan hanya di Pesawaran tetapi juga yang ada di Provinsi Lampung,” katanya. (*/SB)

Berita Terkait

Gerindra Pesawaran Luruskan Pemberitaan: RD Sudah 11 Tahun Jadi Jurnalis, Bukan Politikus
Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang
Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih
Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot
FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah
Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar
DPW HIPPAPI Lampung Gelar Pelatihan Penjurian Ayam Pelung, Tingkatkan Kompetensi Juri dan Peternak
Khutbah Jum’at di Masjid Nurul Shalih Binong Tegaskan Rasulullah adalah Suri Teladan Terbaik dalam Segala Aspek Kehidupan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 14:03 WIB

Gerindra Pesawaran Luruskan Pemberitaan: RD Sudah 11 Tahun Jadi Jurnalis, Bukan Politikus

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang

Selasa, 16 September 2025 - 11:50 WIB

Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih

Senin, 15 September 2025 - 20:14 WIB

Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot

Senin, 15 September 2025 - 18:10 WIB

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Berita Terbaru

Daerah

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Senin, 15 Sep 2025 - 18:10 WIB