Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah Pilkada, DPRD Lampura Tuntut Transparansi

- Jurnalis

Kamis, 4 September 2025 - 12:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Utara – DPRD Lampung Utara menindaklanjuti surat balasan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah Pilkada 2024. DPRD kemudian mengirimkan surat rekomendasi kepada Inspektorat Lampung Utara agar lembaga tersebut bersikap terbuka kepada masyarakat mengenai hasil pemeriksaan mereka.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Lampung Utara menegaskan akan turut mengawal persoalan ini. Ketua GMBI Distrik Lampura, Ansori, menilai dugaan penyalahgunaan dana semakin nyata. Menurutnya, berdasarkan hasil audit BPKP, KPU seharusnya mengembalikan sisa anggaran hibah Pilkada pasca penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih.

Baca Juga :  Kejati Lampung Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Proyek Jalan di Pesisir Barat

Namun, sisa anggaran senilai Rp2,3 miliar justru digunakan setelah tahapan Pilkada selesai. Dana tersebut disebut dipakai untuk pemeliharaan serta pengadaan barang. “Hal ini sangat disayangkan, dan kami menduga ada keterlibatan jajaran Komisioner KPU, bukan hanya sekretariat,” ujar Ansori, Rabu (3/9).

Ia mendesak agar semua pihak diperiksa, tidak hanya sekretariat KPU, melainkan juga komisionernya. Ansori menilai Aparat Penegak Hukum (APH) harus bersikap adil. “Patut dipertanyakan, kenapa APH terutama Kejari hanya memanggil dan memeriksa sekretariat, sementara komisioner KPU tidak. Hal ini memicu istilah dugaan sikok bagi duo. Dalam prinsip penyelidikan, jika ditemukan satu jejak maka harus dicari jejak berikutnya,” tegasnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Santri, Yayasan Mathla'ul Anwar Kedondong Gelar Serangkaian Kegiatan

Ansori menambahkan, dugaan penyalahgunaan dana jelas tidak bisa dilepaskan dari peran penting jajaran komisioner. Ia bahkan menyindir bahwa dalam kasus ini seolah para komisioner “diberikan skincare” oleh APH agar tetap terlihat elegan. “Padahal, yang dibutuhkan bukan skincare, melainkan brain care,” pungkasnya.

Berita Terkait

Jadikan Ayam Pelung Sarana Mensyukuri Ciptaan-Nya, Kundrat Hidayat Buka Kontes dan Kukuhkan Pengurus HIPPAPI Lampung
HIPPAPI Beri Penghargaan ke Abu Musa Sebagai Pelopor Ayam Pelung Di Lampung
Muazzam Zaidan Firmansyah, Jawara IPAS Lampung yang Akan Wakili Pesawaran di Olimpiade Madrasah Nasional
Lurah Pelita Diduga Peras Warga, Surat Sporadik Jadi Alat Tawar
Bukit Harapan: Surga Tersembunyi bagi Pendaki dan Pencari Keindahan Alam di Kedondong
Dinas PU Perkim Pesawaran Jadi Sorotan, 1000 Massa Ancam Gelar Aksi
Masyarakat Pesawaran Gelar Aksi Damai, Desak Dunia Internasional Hentikan Pembantaian di Gaza
Warga Resah, Galian PTPN di Dekat Pemukiman Berpotensi Telan Korban
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 13:46 WIB

Jadikan Ayam Pelung Sarana Mensyukuri Ciptaan-Nya, Kundrat Hidayat Buka Kontes dan Kukuhkan Pengurus HIPPAPI Lampung

Minggu, 19 Oktober 2025 - 13:09 WIB

HIPPAPI Beri Penghargaan ke Abu Musa Sebagai Pelopor Ayam Pelung Di Lampung

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Muazzam Zaidan Firmansyah, Jawara IPAS Lampung yang Akan Wakili Pesawaran di Olimpiade Madrasah Nasional

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Bukit Harapan: Surga Tersembunyi bagi Pendaki dan Pencari Keindahan Alam di Kedondong

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Dinas PU Perkim Pesawaran Jadi Sorotan, 1000 Massa Ancam Gelar Aksi

Berita Terbaru