Dua Dokter Bedah RSUDAM Mengundurkan Diri

- Jurnalis

Jumat, 6 September 2019 - 06:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG,SB – Program pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) yang menjadi salah satu program kerja Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Calim nampaknya tidak berjalan mulus.

Pasalnya, di rumah sakit plat merah tersebut sebelum memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dinilai belum mampu menyelesaikan permasalahan yang ada didalamnya.

Dari sumber media mengatakan dua orang yang bekerja sebagai dokter bedah mengundurkan diri dari RSUDAM. “Ada dua dokter bedah mengundurkan diri, karena uang jasa belum dibayarkan,” jelasnya.

Baca Juga :  22 KPM Kampung Aji Murni Jaya Menerima BLT DD tahap pertama

Sementara, Humas RSUDAM Ahmad Sapri membenarkan adanya pengurangan di dokter bedah karena mengundurkan diri. “Dua orang Dokter spesialis bedah umum yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) sudah mengundurkan diri,” kata dia.

Terkait informasi pengunduran diri tersebut karena belum menerimanya uang jasa, hal tersebut dibenarkannya. “Iya bener memang belum ada pembayaran karena dari BPJSnya yang belum membayarkan, karena uang jasa dibayarkan dari BPJS,” jelasnya.

Menurutnya, RSUDAM baru menerima pencairan pada bulan Januari 2019 lalu, untuk bulan Februari hingga saat ini belum ada pencairan. “Biasanya per tiga bulan, nah ini dari bulan Februari belum dibayarkan. Karena untuk jasa sebesar 42 persen dari pencairan BPJS,” ungkapnya.

Baca Juga :  Warga Ngadu Jalan Rusak ke I Made Suarjaya Saat Giat Reses

Ahmad Sapri menerangkan untuk dokter spesialis bedah umum RSUDAM memiliki empat dokter dengan adanya dua orang mengundurkan diri mengganggu jelannya pelayanan. “Ya aslinya menggagu pelayanan karena dua orang mengundurkan diri, tapi saat ini kita masih bisa di atasi dengan dua dokter yang masih berkeja, sehingga mereka hitungannya lembur karena biasanya mereka jam kerjanya bergantian,” pungkasnya.

Berita Terkait

Gubernur Lampung Lantik Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional: Integritas Jadi Kunci Utama
Rapat Koordinasi Antikorupsi 2025, Gubernur Mirza Dorong Pemerintahan Lampung yang Transparan dan Akuntabel
Pemprov Lampung Dorong Enam Raperda Baru, Dari Pertanian hingga Pengelolaan Satu Data
Kafilah Lampung Siap Harumkan Daerah di Ajang STQH Nasional 2025
Pemprov Lampung Dukung Swasembada Pangan 2025, Petani Lampung Mulai Migrasi ke Jagung
Pemprov Lampung Mantapkan Persiapan Evaluasi SAKIP 2025
Pemprov Lampung Usulkan Tiga Raperda Baru, Termasuk Perubahan Status BUMD
Pemprov Lampung Lepas 80 Atlet untuk Berlaga di PON Beladiri II-2025 Kudus
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 12:01 WIB

Gubernur Lampung Lantik Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional: Integritas Jadi Kunci Utama

Jumat, 10 Oktober 2025 - 12:01 WIB

Rapat Koordinasi Antikorupsi 2025, Gubernur Mirza Dorong Pemerintahan Lampung yang Transparan dan Akuntabel

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Pemprov Lampung Dorong Enam Raperda Baru, Dari Pertanian hingga Pengelolaan Satu Data

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Kafilah Lampung Siap Harumkan Daerah di Ajang STQH Nasional 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:58 WIB

Pemprov Lampung Dukung Swasembada Pangan 2025, Petani Lampung Mulai Migrasi ke Jagung

Berita Terbaru