Diimingi Bedah Rumah, Kades Cilimus Pungut Biaya Sporadik Hingga Rp700 Ribu

- Jurnalis

Minggu, 1 September 2019 - 07:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PESAWARAN, SB – Kepala Desa Cilimus, Ahmad Yani Melalui aparatnya diduga melakukan pungli pembuatan sporadik kepada masyarakat dengan diimingi program bedah rumah, Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa warga yang mengaku dipungut biaya Rp500 ribu hingga Rp700 ribu.

“Saya dipungut biaya Sporadik Rp500 ribu oleh Pak Herman RT, katanya kalo sudah ada sporadik gampang nanti dapat bedah rumah, saya bayar sampe pinjem sama saudara sangking pengennya dibedah rumah saya,” ungkapnya.

Lanjutnya, Dirinya merasa keberatan dengan adanya pungutan biaya pembuatan sporadik, apalagi penghasilan Suaminya tidak seberapa yang hanya bekerja sebagai Nelayan

“Saya merasa keberatan pak dengan biaya itu, suami saya kerjaannya Nelayan, penghasilnya tidak seberapa kadang dapat kadang tidak, untuk beli beras saja susah pak,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Sekdes Cilimus menjelaskan bahwa Pungutan Biaya Sporadik sudah ditetapkan peraturan desa.

“Waktu itu kami sudah musyawarah, tapi tidak semuanya hadir, yang hadir saat itu diantaranya LPM, BPD, Kepala Desa dan staf-staf pemerintahan desa,” ujarnya.

Sekdes pun menceritakan kronologi pembuatan perdes

“Pada waktu itu oke dibuat saja (Perdes) gampang nanti tanda tangannya dirumah, seterusnya pembuatan draf perdes itu saya buat 5 hari dan selanjutnya baru saya minta tanda tangan malam-malam,” ungkapnya.

Sekdes mengakui bahwa perdes tidak diketahui oleh Bupati Pesawaran.

Baca Juga :  Dituduh Palaku Investasi Bodong di Sosial Media, Keluarga: Rifa Falina Korban, Bukan Pelaku

“Nah itu memang kesalahan saya memang tidak saya sampaikan itu (ke Bupati),” ungkapnya.

Perlu diketahui, Merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa.

Ranperdes tentang APB Desa, pungutan, tata ruang, dan organisasi Pemerintah Desa yang telah disepakati Kades & BPD, disampaikan kepada Bupati/Walikota Melalui camat paling lambat 3 hari untuk dievaluasi.

Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu, Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya.

Hasil evaluasi ranperdes diserahkan oleh Bupati/Walikota paling lama 20 hari kerja terhitung sejak diterimanya ranperdes.

Dalam hal Bupati/Walikota telah memberikan hasil evaluasi sebagaimana, Kepala Desa wajib memperbaikinya.

Kepala Desa memperbaiki ranperdes paling lama 20 hari sejak diterimanya hasil evaluasi.

Kepala Desa dapat mengundang BPD untuk memperbaiki ranperdes.

VII. Klarifikasi

Hasil koreksi dan tindaklanjut Bupati/Walikota melalui camat.disampaikan Kepala Desa kepada

Dalam hal Kepala Desa tidak meninjaklanjuti hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dan tetap menetapkan menjadi Perdes,

Bupati/Walikota membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati/Walikota.

Bupati/Walikota dapat membentuk tim evaluasi Rancangan Peraturan Desa.
Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota
Peraturan Desa yang telah diundangkan disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota paling lambat 7 Hari sejak diundangkan untuk diklarifikasi.

Bupati/Walikota melakukan klarifikasi Perdes dengan membentuk tim klarifikasi paling lambat 30 hari sejak diterima. Hasil klarifikasi dapat berupa: Hasil klarifikasi yang sudah sesuai dengan kepentingan umum, dan/atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

Baca Juga :  Penjabat Bupati Tulang Bawang Bangga, PT Telkomsel Pusat Ubah Blankspot jadi jaringan internet kebut bebas hambatan

Hasil klarifikasi yang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

Dalam hal hasil klarifikasi tidak bertentangan dengan kepentingan umum, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
Bupati/Walikota menerbitkan surat hasil klarifikasi yang berisi hasil klarifikasi yang telah sesuai.

Evaluasi adalah pengkajian dan penilaian terhadap rancangan Peraturan Desa untuk mengetahui bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.
Klarifikasi adalah pengkajian dan penilaian terhadap Peraturan di Desa untuk mengetahui bertentangan dengan kepentingan umum, dan/atau
Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

Dari uraian diatas, Ketua KWRI Kabupaten Pesawaran mengatakan bahwa jelas Peraturan Desa tentang Pungutan biaya Sporadik di Desa cilimus cacat hukum

“Sangat jelas bahwa Peraturan Desa Cilimus tentang Pungutan pembuatan biaya Sporadik tidak memiliki dasar dan sudah termasuk pungli,” ungkapnya.

Jamauddin meminta kepada penegak hukum dapat menindak lanjuti dugaan pungutan liar yang sudah merugikan masyarakat yang tidak mampu

“Kami meminta kepada aparat yang berwenang agar segera memproses dugaan pungutan liar dengan modus bedah rumah yang sudah jelas merugikan masyarakat tidak mampu,” tutupnya. (Suprihadi)

Berita Terkait

Jalin Kolaborasi dan Sinergi, KONI Pesawaran Terima Kunjungan Silaturahmi IGORNAS
Aroma Kopi Kuday Serbu Lampung Fest 2025
Membanggakan, Siswa MIN 1 Pesawaran Raih Medali Perunggu di Olimpiade Madrasah Indonesia 2025
Sinergi BAZNAS dan LPKSM Pesawaran Ringankan Beban Warga dengan Salurkan Kursi Roda
Posbakumadin Lampung Beri Penyuluhan Hukum Pidana Anak dan Kejahatan Digital di SMK Pelita
Meriahkan HKN, MTsN 2 Pesawaran Gelar Lomba Senam dan Market Day Makanan Sehat
Lebih dari Sekadar Upacara, Ini Cara MTSN 2 Pesawaran Menghidupkan Nilai Kepahlawanan
DPD LPKSM Pesawaran Kecam Keras Dugaan Pemotongan Dana PIP, Desak APH Usut Tuntas
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 14:23 WIB

Jalin Kolaborasi dan Sinergi, KONI Pesawaran Terima Kunjungan Silaturahmi IGORNAS

Kamis, 13 November 2025 - 20:58 WIB

Aroma Kopi Kuday Serbu Lampung Fest 2025

Kamis, 13 November 2025 - 20:01 WIB

Membanggakan, Siswa MIN 1 Pesawaran Raih Medali Perunggu di Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

Kamis, 13 November 2025 - 18:27 WIB

Sinergi BAZNAS dan LPKSM Pesawaran Ringankan Beban Warga dengan Salurkan Kursi Roda

Rabu, 12 November 2025 - 13:10 WIB

Posbakumadin Lampung Beri Penyuluhan Hukum Pidana Anak dan Kejahatan Digital di SMK Pelita

Berita Terbaru

Daerah

Aroma Kopi Kuday Serbu Lampung Fest 2025

Kamis, 13 Nov 2025 - 20:58 WIB