Arinal: Mari Berkolaborasi Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

- Jurnalis

Jumat, 14 Februari 2020 - 22:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG(SB) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak semua pihak, terutama jajaran kesehatan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting di Provinsi Lampung, melalui peningkatan pelayanan kesehatan persalinan (obsteri) dan reproduksi wanita (ginekologi).

Hal tersebut disampaikan Gubernur Arinal saat membuka Symposium Rosade Lampung 2020 (Regional Obgyn Sumbagsel Update) ke- 3 di Ballroom Hotel Novotel Bandarlampung, Jumat (14/2/2020).

“Mari kita berkolaborasi menurunkan angka kematian ibu, bayi dan stunting karena ini tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pemerintah Daerah,” ujar Gubernur Arinal.

Kegiatan ini mengambil tema Better Reproductive Health Towards SDGs 2030 (Menuju Kesehatan Reproduksi Wanita yang Lebih Baik dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030).

Simposium ini dilaksanakan pada 14-15 Februari 2020 dengan diikuti peserta dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter umum, bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi perempuan.

Arinal menyebutkan dibutuhkan dukungan dari semua pihak untuk menurunkan permasalahan tersebut terutama dari organisasi profesi sangat diharapkan.

Karena menurutnya, organisasi profesi memiliki kontribusi yang besar dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya anggota profesi.

Baca Juga :  Winnata Optimis Menang Telak pada pilkada 2024

“Melalui peningkatan kapasitas seperti kegiatan Rosade ini atau melalui monitoring terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh anggotanya kepada petugas kesehatan,” katanya.

Arinal berharap dukungan semua pihak untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan stunting di Provinsi Lampung dengan terlibat secara aktif. “Terlibat aktif dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik secara Iangsung atau tidak Iangsung agar masyarakat Lampung dapat berjaya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PP POGI) Ari Kusuma Januarto mengatakan dibutuhkan kolaborasi bersama pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Permasalahan stunting juga, kata Ari, menjadi tugas dari spesialis Obstetri dan Ginekologi. “Stunting juga merupakan tanggungjawab kami, karena kita tahu mungkin permasalahan stunting muncul pada waktu masa kehamilan, bagaimana nutrisi ibu hamil itu penting sekali,” ujar Ari.

Ari mengapresiasi kehadiran Gubernur Arinal yang menunjukan bentuk kepedulian terhadap kesehatan di Provinsi Lampung.

Baca Juga :  Pemprov Lampung Dorong Peningkatan Kepatuhan Terhadap Standar Pelayanan Publik

“Ayo selama ini kita sudah sama-sama bekerja tetapi kita belum bekerjasama, pada kesempatan ini menjadi momen yang baik untuk kita maju kedepan bersama-sama khususnya untuk Lampung,” katanya.

Dalam laporannya, Ketua Panitia M. Indrawan Yachya mengatakan Rosade adalah pertemuan rutin para spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dokter kebidanan dan kandungan regional Sumatera Bagian Selatan, Pulau Bangka Belitung dan direncanakan akan diperluas hingga se- Sumatera.

Acara ini juga, kata Indrawan merupakan wadah peningkatan pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam penanganan kasus-kasus kebidanan dan kandungan.

“Sekaligus sebagai sarana silaturahmi antar dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter umum dan bidan serta tenaga kesehatan lainnya,” ujar Indrawan.

Indrawan menyebutkan pelaksanaan rangkai kegiatan sendiri telah dilaksanakan sejak 12 Februari 2020 berupa kegiatan pelatihan InAlarm dan berbagai workshop. “Workshop dalam menunjang pelayanan kesehatan sehari-hari khususnya kesehatan reproduksi perempuan dan hari ini pelaksanaan symposium,” ujarnya.

Indrawan berharap para peserta Rosade Lampung 2020 bisa semakin berkiprah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya kesehatan reproduski perempuan.(rls)

Berita Terkait

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029
DPRD Tubaba Terima Rancangan RPJMD 2025–2029 dari Pemkab Tubaba
Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli
Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah
Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang
SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026
Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%
Pemprov Lampung Gagalkan Pengiriman Gabah ke Luar Daerah, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:38 WIB

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:53 WIB

DPRD Tubaba Terima Rancangan RPJMD 2025–2029 dari Pemkab Tubaba

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:03 WIB

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:06 WIB

Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:29 WIB

Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang

Berita Terbaru

Berita

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Kamis, 10 Jul 2025 - 12:38 WIB