BANDARLAMLUNG(SB) – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) Provinsi Lampung yang bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota, distributor penyedian barang, dan ojek online melaksanakan operasi pasar bersubsidi penanganan dampak ekonomi covid 19.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemprov Lampung untuk membantu masyarakat rentan ekonomi terdampak covid -19, terutama kebutuhan bahan pokok dengan harga subsidi.
Bahan pokok tersebut dikemas dalam paket sembako bersubsidi sebanyak 90.000 paket, yang berisi 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 1 liter minyak, 1 tepung yang ditebus dengan harga 45.000.
“Pandemi Covid-19 ini menyerang kesehatan dan juga perkonomian. Fenomena kenaikan harga kebutuhan pokok pada bulan puasa selalu terjadi, untuk itu perlu diantisipasi dan tentunya pemerintah hadir ditengah masyarakat dalam bentuk kegiatan operasi pasar bersubsidi,” kata Gubernur Arinal Djunaidi saat dimintai keterangan, Senin (4/5/2020).
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga murah dibandingkan harga pasar dan menumbuhkan kembali daya beli masyarakat.
“Mudah-mudahan melalui operasi pasar ini akan lebih dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa persaudaraan diantar aparatur dunia usaha dan masyarakat umumnya,” tambahnya.
Baca Juga : Pemprov Rapat Dorong Percepatan Implementasi Program Kartu Petani BerjayaGubernur Arinal Djunaidi memimpin Rapat Pembahasan terkait Program Kartu Petani Berjaya (KPB) didampingi oleh Ketua KTNA Provinsi Lampung Hanan Rozak dan Staf Ahli IT Gubernur Lampung Syopiansyah Jaya Putra di Mahan Agung, Senin (07/02/2022). Rapat ini juga diikuti oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kadis Kelautan & Perikanan, Kadis PMDT, Kadis Peternakan & Keswan, Kadis Penanaman Modal & PTSP, Kadis Pendidikan & Kebudayaan, Kadis Perindustrian & Perdagangan, Kadis Kehutanan, Kadis Kependudukan & Capil, Karo Perekonomian, Plt. Kadis Perkebunan, Sekretaris Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Kabid SPBE Dinas Kominfotik Provinsi Lampung. Sejumlah progres implementasi pelaksanaan program KPB disampaikan di dalam rapat, diantaranya yaitu membuat rancangan proses bisnis (Tata Laksana) dan arsitektur sistem e-KPB, mengembangkan aplikasi e-KPB versi 2022 yang terintegrasi dan terpadu serta melakukan input/upload data ke aplikasi e-KPB terkait alokasi pupuk subsidi masa tanam I, II dan III. Selain itu, selama periode Januari-Februari 2022 telah dilakukan sosialisasi serta pendampingan aplikasi e-KPB terkait Penebusan Pupuk Bersubsidi di beberapa lokasi yaitu, Kabupaten Lampung Selatan (Kecamatan Penengahan, Bakauheni, Ketapang, Tanjung Sari, Tanjung Sari, Merbau Mataram, Rajabasa), Penyuluhan Via Zoom se-Kabupaten Lampung Barat, Lampung Timur (Kecamatan Bandar Sribawono), Lampung Tengah ( Kecamatan Padang Ratu,Terusan Nunyai) dan pendampingan transaksi pupuk subsidi di Kecamatan Sukarame. Di periode yang sama juga telah dilakukan Penyiapan Infrastruktur Pusat Data Nasional (PDN) melalui Dinas Kominfotik Provinsi Lampung sebagai persiapan migrasi data dan sistem aplikasi e-KPB. Selain itu juga telah dilakukan pengembangan media sosial e-KPB (Website, Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube). (*) BERITA LAINNYA
Sementara itu, Kepala Disperindag Provinsi Lampung Satria Alam mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebanyak 24 kali di seluruh Kabupaten/Kota. Khusus di Kota Bandar Lampung dilaksanakan selama lima hari, dalam 1 hari dapat menyalurkan 400 paket yang diantar langsung oleh driver gojek dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Supaya tidak ada kerumunan jadi kita gunakan driver gojek, kalau di Kabupaten bisa door to door secara teknis diserahkan ke masing-masing kepala daerah yang terpenting dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya. (*)