BANDARLAMPUNG, SB – Pengajuan pinjaman dana Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Lampung (Unila) akhirnya disetujui Asian Development Bank (ADB). Hal tersebut di ungkapkan rektor Unila Hasriadi Mat Akin.
“Kita sudah masuk green book sekarang. Bedanya, blue book itu disetujui di tingkat Bappenas sedangkan green book sudah disetujui pemberi dana. Di Bappenas terdapat antrean yang panjang dan kita termasuk yang cepat,” kata Hasriadi.
Peruabahan status tersebut di tandai dengan terbitnya persetujuan tiga menteri yakni Bappenas, Kemenristekdikti, dan Pemberi dana (ADB). Selanjutnya pada kategori green bookmasuk persetujuan dari kementerian keuangan.
“Dalam waktu dekat Unila akan memperoleh bantuan pendanaan pembangunan infrastruktur RSP dan pusat riset sebesar Rp43 juta dolar atau setara Rp650 miliar. Unila juga sudah menyampaikan perbaikan atas revisi administrasi proposal pengajuan harus sesuai standar ADB,” ungkapnya.
Hasriadi mengungkapkan, top Perguruan Tinggi adalah mereka yang memiliki fasilitas riset mumpuni. Unila menargetkan pembangunan riset Universitas Lampung akan menjadi pusat riset terbesar di Sumatra.
“Pusat riset yang besar ini diharapkan mampu mengakomodasi Perguruan Tinggi di Lampung dan Sumatera guna menyokong pembangunan daerah yang selanjutnya berkontribusi pada perkembangan ekonomi daerah,” kata Hasriadi. (*)