Arinal Minta Masukan Tentang Kebijakan Ekonomi di Tengah Pendemi Covid-19

- Jurnalis

Kamis, 23 April 2020 - 16:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG(SB)- Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan pemerintah pusat telah mengeluarkan beberapa kebijakan dan langkah-langkah untuk menyelamatkan perekonomian nasional, dan stabilitas sistem keuangan termasuk melakukan relaksasi terhadap APBN 2020 di tengah pendemi Covid-19.

Arinal menjelaskan Begitu juga pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran pada APBD 2020 dengan melakukan rasionalisasi pada anggaran yang sudah terprogram untuk diprioritaskan dalam penanganan Covid-19 kurang lebih Rp246 miliar untuk Provinsi.

Lalu untuk kabupaten/kota se-provinsi Lampung diperkirakan sebesar Rp600 miliar, serta untuk dana desa dialokasikan lebih kurang Rp500-an miliar, jadi sekitar kurang lebih Rp. 1,3 triliyun dana yang disiapkan.

“Tetapi didalam fokus penanganan untuk kepentingan ekonomi, sosial, keamanan, pada kesempatan ini saya mengharapkan adanya masukan yang nantinya bisa diselenggarakan dan dilaksanakan secara bersama,” tambah Arinal.

Sementara Rektor Universitas Bandar Lampung sekaligus Inisiator Gerakan Bersama Kita Kuat (GEMATAAT) Lampung, Yusuf S Barusman mengatakan dalam menghadapi wabah ini, dua langkah yang harus diperhatikan yakni tidak panik dan harus sabar.

Karena masalah yang dihadapi saat ini bukan masalah sederhana, yang sebelumnya hanya masalah kesehatan sekarang menjadi semakin kompleks dan berdampak pada semua orang.

Baca Juga :  Terima Kunjungan Paguyuban Duta Besar RI, Gubernur Arinal Sampaikan Capaian Pembangunan dan Potensi Lampung

“Oleh karena itu kita juga membutuhkan cara-cara yang dapat mengcover secara keseluruhan, tidak hanya bicara secara sporadis. Jika berbicara mengenai pertumbuhan ekonomi global akibat pandemi ini, pertumbuhannya adalah negatif,” katanya melalui siaran resminya, Kamis, 23 April 2020.

Kemudian ia mengatakan semua ada relaksasi terhadap pertumbuhan ekonomi, hal ini karena adanya pengurangan suplai atau pengurangan produksi akibat adanya gerakan di rumah saja yang mana masyarakat secara sadar untuk tetap di rumah yang tentu berakibat pada penurunan permintaan konsumsi rumah tangga, dan karena turun konsumsinya maka dari sisi industri menyesuaikan lagi dengan cara mengurangi produksinya yang tentu berimbas pada banyaknya PHK.

“Apabila sudah seperti ini, maka juga berakibat pada kemampuan daya beli masyarakat, dan jika tidak dapat dikendalikan maka akan berdampak lebih parah lagi,” kata Ketua ICMI Orwil Lampung ini.

Ia juga berpendapat bahwa strategi dan kebijakan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19. Pertama, dengan cara memfokuskan pada pencegahan dan penghentian penularan Covid-19 dengan target secepatnya membuat kurva penularan menurun, melakukan sosialisasi terstruktur, sistematis, dan masif; tidak harus dengan PSBB.

Baca Juga :  Peringkat Lima Nasional, Agus Nompitu: Untuk Semangat Kerja Lebih Baik Lagi

Kedua, memastikan kebijakan pemerintah pusat terkait stimulus ekonomi diimplementasikan secara optimal dalam rangka membantu penanggulangan daya beli masyarakat melalui jaringan pengaman sosial seperti Kartu Prakerja, BLT, stimulus ekonomi bagi UMKM dan industri rumah tangga.

Ketiga, mempertahankan laju pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, industri pengolahan dan sebagainya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menyampaikan dari struktur ekonomi dilihat bahwa sektor pertanian menjadi dominan, harapannya sektor ini tidak begitu berpengaruh pada masa pandemi ini karena seperti yang kita ketahui sektor ini adalah sektor lapangan.

“Pada masa pandemi ini, yang kita usahakan dan difokuskan bukan lagi untuk meningkatkan perekonomian, tetapi untuk mempertahankanya. Agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi secara merata di Provinsi Lampung,” tutur Fahrizal. (*)

Berita Terkait

LSM Trinusa dan Gapoktan Datangi Pemkab Tuba Sampaikan Aspirasi Terkait Penutupan BBM di SPBU BUMD
PP Yayasan Padepokan Walisongo Tirto Mahoning Suci, Sukses laksanakan HSN
Gubernur Lampung Lantik Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional: Integritas Jadi Kunci Utama
Rapat Koordinasi Antikorupsi 2025, Gubernur Mirza Dorong Pemerintahan Lampung yang Transparan dan Akuntabel
Pemprov Lampung Dorong Enam Raperda Baru, Dari Pertanian hingga Pengelolaan Satu Data
Kafilah Lampung Siap Harumkan Daerah di Ajang STQH Nasional 2025
Pemprov Lampung Dukung Swasembada Pangan 2025, Petani Lampung Mulai Migrasi ke Jagung
Pemprov Lampung Mantapkan Persiapan Evaluasi SAKIP 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:39 WIB

LSM Trinusa dan Gapoktan Datangi Pemkab Tuba Sampaikan Aspirasi Terkait Penutupan BBM di SPBU BUMD

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:17 WIB

PP Yayasan Padepokan Walisongo Tirto Mahoning Suci, Sukses laksanakan HSN

Jumat, 10 Oktober 2025 - 12:01 WIB

Gubernur Lampung Lantik Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional: Integritas Jadi Kunci Utama

Jumat, 10 Oktober 2025 - 12:01 WIB

Rapat Koordinasi Antikorupsi 2025, Gubernur Mirza Dorong Pemerintahan Lampung yang Transparan dan Akuntabel

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Pemprov Lampung Dorong Enam Raperda Baru, Dari Pertanian hingga Pengelolaan Satu Data

Berita Terbaru