Rekrut Pegawai Honorer Lampung sarat Kepentingan?

- Jurnalis

Senin, 24 Februari 2020 - 09:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG(SB) – Merumahkan ratusan pegawai honorer hasil pengangkatan Maret-April 2019 alasan efisiensi anggaran, pemerintahan di bawah kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi merekrut orang baru pada awal 2020.

Semangat efisiensi anggaran layak diapresiasi, tapi kemudian muncul pegawai honorer baru perlu diklarifikasi. Karena itu, Komisi I DPRD Provinsi Lampung mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pada Selasa (25/2/2020).

“Komisi I sudah mengambil sikap soal permasalahan tersebut. Sebagai mitra BKD, besok (25 Februari 2020) akan memanggil mereka,” kata anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Muhammad Khadafi Azwar, Senin (24/2/2020).

Dengan memanggil BKD, sambung dia, harapannya bisa menjadi solusi. “Kita dengarkan mereka (BKD) apa hasilnya. Gimana kebenaran cerita dari kawan-kawan honorer yang dirumahkan dengan alasan efisiensi anggaran. Kemudian, gimana cerita kawan-kawan honorer baru yang sudah masuk bekerja lagi,” ujarnya.

Menurut Khadafi, Komisi I akan mempertanyakan pertimbangan saat merumahkan pegawai honorer di penghujung tahun 2019 lalu, dan urgensi merekrut orang baru pada awal 2020. “Apa pertimbangannya saat merumahkan dan kembali merekrut honorer baru. Kita dengar hitung-hitungan mereka. Dari yang sebelumnya tidak mampu, tetiba menjadi mampu,” ungkap dia.

Baca Juga :  Gubernur Hadiri Rapat Evaluasi di Kementerian Pertanian, Kelautan & Perikanan

Jika Pemprov Lampung ingin merekrut honorer baru, lanjut Khadafi, mestinya ada koordinasi dengan pihak Komisi I sebagai mitra BKD. “Mau ada suatu hal, BKD semestinya ada komunikasi dulu. Karena DPRD memiliki peranan sebagai lembaga pengawas,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Arah kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi cenderung aneh. Diantaranya, dalam mengelola keberadaan pegawai honorer.

Di penghujung tahun 2019 lalu, Gubernur Arinal memutuskan untuk merumahkan sejumlah honorer di lingkungan instansi Pemprov Lampung, alasan efisiensi anggaran. Anehnya, baru-baru ini justru beredar kabar adanya penempatan honorer baru di sejumlah dinas.

Sumber terpercaya di lingkungan Pemprov Lampung menyebutkan, para pegawai honorer baru tersebut ditempatkan pada sejumlah dinas.

“Sementara karena mereka baru masuk, masih mengenakan pakaian kemeja putih. Nanti kalau sudah jadi (seragam), pakai baju honorer seperti yang lainnya,” kata sumber itu kepada media ini, seraya meminta agar namanya tidak ditulis dalam pemberitaan, Jumat (21/2/2020).

Sayangnya, saat kabar adanya honorer baru di era kepemimpinan Gubernur Arinal ini dikonfirmasi pada pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, sejumlah pejabat instansi yang dinakhodai Lukman itu serentak memilih bungkam.

Baca Juga :  Kegiatan Jumpa Bakti Gembira PMR Tingkat Nasional Resmi Ditutup

Upaya konfirmasi yang telah dilakukan ke nomor ponsel pribadi beberapa pejabat di BKD Provinsi Lampung melalui pesan aplikasi WhatsApp berisi pertanyaan perihal keberadaan honorer baru itu, hingga berita ini dipublikasikan juga belum terjawab.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi BKD Lampung M Rolib, mengungkap terkait kebijakan merumahkan 349 honorer pengangkatan pada April dan Mei 2019, telah dibahas dalam rapat dengan Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto.

Dalam penjelasannya, Rolib mengatakan pembahasan terhadap pengangkatan 349 honorer pada April–Mei 2019 sudah dilakukan pada rapat evaluasi 30 Oktober 2019.

Hasilnya, pengangkatan ratusan honorer pada periode tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan dan anggaran OPD masing-masing. “Pada April dan Mei muncul 349 SK honorer yang tidak sesuai dengan usulan OPD,” katanya.

Data BKD Lampung menyebutkan, jumlah tenaga kontrak untuk tahun 2017 sebanyak 2.920 orang, tahun 2018 meningkat menjadi 3.100 orang, dan tahun 2019 sebanyak 3.667 orang termasuk didalamnya 349 orang pengangkatan April–Mei 2019. (Tim)

Berita Terkait

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli
Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah
Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang
SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026
Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%
Pemprov Lampung Gagalkan Pengiriman Gabah ke Luar Daerah, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
Setiap Jamaah Haji Lampung Terima Uang Saku Rp1 Juta dari Gubernur Mirza
Kampung UGI bangun jamban Publik realisasikan DD TA 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:03 WIB

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:06 WIB

Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:29 WIB

Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:41 WIB

SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026

Senin, 26 Mei 2025 - 18:28 WIB

Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

Berita Terbaru