BANDARLAMPUNG(SB) – Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak. Isu stunting menjadi hal yang perlu ditangani secara tepat oleh pemerintah melalui stakeholder terkait.
Di Lampung Tengah misalnya. Belum lama ini, Pemkab setempat menggelar rembuk stunting sebagai aksi konvergensi yang harus dilakukan untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama, dengan tujuan Lampung Tengah zero stunting di 2023 mendatang.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Provinsi Lampung Ferdy Ferdian Aziz mengaku optimis bahwa langkah yang dilakukan Pemerintah Lampung Tengah dalam hal ini Bupati-Wakil Bupati Musa-Ardito tersebut, mampu mengurangi angka stunting dalam jangka waktu yang tidak lama.
“Sesuai target dari Pemkab setempat, saya rasa relevan bahwa di 2023 Lampung Tengah zero stunting,” ujar Ferdy kepada Lampungway.com di ruang Komisi V DPRD Lampung (14/6).
Sebab, kata Ferdy, perlu ada tindakan preventif yang harus dilakukan untuk mencegah stunting, dan Pemerintah setempat tentunya akan menginventarisir di tiap-tiap desa.
“Ini sebagai salah satu upaya Pemerintah dalam mensejahterakan masyarakatnya, dan saya yakin Pak Musa dan Mas Ardito akan melakukan tindakan apapun untuk percepatan penurunan angka stunting di Lamteng,” ucap Anggota Fraksi Partai Golkar ini.
Salah satu hal yang sudah dibuktikan, tambah Ferdy, di 100 hari kepemimpinan Musa-Ardito, Lampung Tengah memiliki progres yang baik dalam hal penanganan Covid-19, dari Zona Merah, ke zona kuning.