Soal Meninggalnya Pasien di RSUDAM, Joko: Kebijakan Arinal Bertentangan Dengan Rakyat

- Jurnalis

Rabu, 12 Februari 2020 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG(SB)- Polemik meninggalnya pasien DBD (Demam Berdarah Dengue) atas nama Muhamad Rezki Mediansori (21), warga Desa Palas pasemah, Lamsel tentunya meninggalkan duka bagi keluarga korban dan warga di Bumi Ruwa Jurai.

Sebab, dari peristiwa pada Senin (10/2) lalu bakal memunculkan banyak asumsi buruk dari warga, khususnya pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terhadap Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

Karena dugaan sementara, pasien tidak diberikan pelayanan gawat darurat sebagaimana semestinya dari pihak RSUDAM.

“Sementara jawaban komisi V DPRD Lampung seolah-olah jubir dari RSUDAM. Sedangkan pemprov Lampung juga hanya diam saja seolah tidak berani mengambil keputusan sebagai efek jera,”kata Ketua FSBKU-KSN Yohannes Joko Purwanto, Rabu (12/2).

Baca Juga :  Wagub Serahkan SK Plt ke 7 Pejabat

“Sebenarnya kalian (DPRD Lampung dan Pemprov Lampung) ini berpihak kemana, ke rakyat apa RSUDAM. Sementara RSUDAM ini wajah kesehatan Lampung. Ambil tindakan dong, kalau ada pegawai yang lalai, beri sanksi tegas, bila perlu pecat,”tegas dia.

Joko juga mempertanyakan hasil kunjungan komisi V DPRD Lampung ke RSUDAM beberapa waktu lalu.

“Hasilnya apa kunjungan itu. Dengan adanya kejadian ini, tidak salah dong jika muncul asumsi dari saya sebagai masyarakat, bahwa kunjungan itu semata-mata untuk kepentingan pribadi seperti kedekatan emosional atau sebagainya,”jelas dia.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Audensi Bersama Dua Siswa Terpilih Anggota Paskibraka Nasional

Dilain sisi, ia juga mempertanyakan ketegasan sikap pemprov Lampung terkait permasalahan ini.

“Pemprov kemana ya. Apa iya permasalahan ini masih dianggap kecil oleh pak Arinal sama seperti persoalan dokter mogok kerja kemarin sehingga belum bertindak,”sindir dia.

“Saya bingung, kenapa selama ini kebijakan pemprov Lampung terkesan bertentangan dengan rakyat, seperti persoalan PT LIP dan
penghentian pembangunan proyek teropong bintang,”ungkap dia.

Ia berharap, para wakil rakyat provinsi Lampung bisa menjalankan tugas sebagaimana mestinya dalam menjalanlan tugas sebagai lembaga pengawasan.

“Kita berharap para anggota Dewan ini bisa Pro rakyat,”ucap dia. (Tim)

Berita Terkait

Keren, Marindo Raih Penghargaan Sekda Terbaik di Indonesia Kategori Vision
Andika Ketua LSM Fortuba Datangi Kantor Kejari Tanyakan Laporan Dugaan Tipikor di SPBU BUMD Tuba
Orator JARUM Laporkan Anggota POLPP Ke Polres Tuba Terkait Dugaan Penganiayaan saat gelar aksi Damai DiKantor Bupati Pekan Lalu
LSM Trinusa dan Gapoktan Datangi Pemkab Tuba Sampaikan Aspirasi Terkait Penutupan BBM di SPBU BUMD
PP Yayasan Padepokan Walisongo Tirto Mahoning Suci, Sukses laksanakan HSN
Gubernur Lampung Lantik Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional: Integritas Jadi Kunci Utama
Rapat Koordinasi Antikorupsi 2025, Gubernur Mirza Dorong Pemerintahan Lampung yang Transparan dan Akuntabel
Pemprov Lampung Dorong Enam Raperda Baru, Dari Pertanian hingga Pengelolaan Satu Data
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 17:55 WIB

Keren, Marindo Raih Penghargaan Sekda Terbaik di Indonesia Kategori Vision

Rabu, 19 November 2025 - 16:45 WIB

Andika Ketua LSM Fortuba Datangi Kantor Kejari Tanyakan Laporan Dugaan Tipikor di SPBU BUMD Tuba

Senin, 17 November 2025 - 20:39 WIB

Orator JARUM Laporkan Anggota POLPP Ke Polres Tuba Terkait Dugaan Penganiayaan saat gelar aksi Damai DiKantor Bupati Pekan Lalu

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:39 WIB

LSM Trinusa dan Gapoktan Datangi Pemkab Tuba Sampaikan Aspirasi Terkait Penutupan BBM di SPBU BUMD

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:17 WIB

PP Yayasan Padepokan Walisongo Tirto Mahoning Suci, Sukses laksanakan HSN

Berita Terbaru