Soal Guru P3K, Watoni Ajak Berjuang Bersama

- Jurnalis

Selasa, 16 Januari 2024 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG – DPRD Provinsi, bersama Disdik dan BKD Lampung, segera bersurat ke Kementerian Pendidikan, untuk dapat menyelesaikan persoalan tenaga Guru CPNS P3K Lolos Passing Great tahun 2023.

Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay mengatakan dengan bersama pada kesempatan ini menjadi silaturahmi, sekaligus mencarikan solusi dalam hal persoalan CPNS P3K lolos Passing Great tahun 2023.

“Dari apa yang disampaikan tadi, Ini menjadi catatan saya, untuk di sampaikan ke Sekda, dan nanti saya koordinasi kan ke Gubernur,” kata Mingrum Gumay, disela diskusi. di ruang rapat besar DPRD Provinsi Lampung, Selasa (16/01/2024).

Ditempat yang sama, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati mengatakan apa yang disampaikan oleh teman-teman Guru CPNS P3K Lolos Passing Great tahun 2023 minta diperhatikan, di prioritaskan. Karena, mereka sudah lolos PG, dan nilainya rata-rata diatas 500.

Baca Juga :  Budi : Pansus RPJMD DPRD Lampung 2025–2029 Masuki Tahap Pendalaman Bersama OPD

“Dan permintaan teman-teman, untuk tidak di tes kembali. Kami pu akan, kawal dan berkoordinasi dengan Dinas terkait. Kemudian, langsung bersurat ke Kementerian terkait. Agar nasib teman-teman terkait pengangkatan CPNS P3K lolos PG Tahun 2023 bisa segera selesai,” ujarnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mesuji tersebut melanjutkan, usai pertemuan yang dilakukan. Akan langsung duduk bareng dengan Dinas terkait. “Selesai ini, kami akan duduk bareng. Agar mencarikan format terbaik buat bapak – ibu,” tegasnya.

Sementara, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan persoalan yang terjadi pada nasib teman-teman guru, khususnya CPNS P3K lolos Passing Great tahun 2023 tentang regulasi.

Baca Juga :  Ii Kata Watoni Soal Perda

“Ini Regulasi yang menjadi persoalan. Nanti, pimpinan DPRD dan pimpinan komisi, harus duduk bareng. Agar mencarikan solusi baik dalam menyelesaikan soal tenaga Guru,” kata Watoni.

Menurutnya, makna lantunan Hymne Guru yang di kumandangkan sebelum diskusi sangat besar. Mungkin, jika tidak ada bapak – ibu Guru kami tidak bisa membaca.

“Saya minta, regulasi yang diterbitkan dengan berpihak kepada teman-teman guru. Kami akan berjuang secara bersama. Kami mau melihat persoalan bapak ibu, selesai dan tidak menjadi problem berikutnya,” tegasnya.

Berita Terkait

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang
Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat
Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat
Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai
Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat
MUI dan DPRD Lampung Imbau Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Damai, Tolak Anarkisme
APBD 2026 Lampung Disepakati, Kostiana: DPRD Siap Kawal Sampai Tepat Sasaran
Ghofur Interupsi di Paripurna, Koreksi Defisit APBD Lampung 2026 Rp864 Miliar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang

Rabu, 3 September 2025 - 02:21 WIB

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 07:47 WIB

Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 06:08 WIB

Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:02 WIB

Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat

Berita Terbaru