PESAWARAN(SB) – Menyongsong tahun ajaran baru 2026/2027, Madrasah Aliyah (MA) Mathlaul Anwar Kedondong menyelenggarakan kegiatan Reorientasi bagi seluruh siswa kelas XII. Kegiatan yang mengusung tema “Mewujudkan Alumni Madrasah yang Berkualitas, Toleran, dan Berakhlakul Karimah” ini diisi dengan materi-materi yang relevan dengan tantangan generasi muda masa kini, salah satunya adalah bijak dalam menggunakan media sosial, Jum’at(28/11/2025).
Kepala MA Mathlaul Anwar Kedondong yang diwakili oleh Waka Kesiswaan Moch. Hatta, S.Pd.I menekankan, kegiatan reorientasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi upaya serius madrasah untuk mempersiapkan mental dan pengetahuan siswa kelas XII sebagai bagian dari generasi bangsa.
“Kami ingin lulusan kami tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran hukum yang tinggi dan akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dunia digital,” ujarnya.
Sebagai implementasi dari tema tersebut, madrasah menghadirkan dua pemateri kompeten di bidangnya. Materi pertama mengenai “Sadar Hukum” disampaikan oleh Advokat Yusuf Winardi, S.H. Dalam paparannya, Yusuf Winardi menjelaskan tentang pentingnya memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta konsekuensi hukum dari tindakan-tindakan yang sering dianggap sepele oleh kalangan remaja.
“Pengetahuan hukum dasar sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan menghindari perbuatan yang dapat merugikan masa depan. Mulai dari tawuran, bullying, hingga pelanggaran lalu lintas, semua ada konsekuensi hukumnya,” tegas Yusuf di hadapan para siswa.
Sesi kedua menghadirkan Suprihadi, S.E., Ketua DPC KWRI (Komite Wartawan Reformasi Indonesia) Kabupaten Pesawaran, yang memberikan materi “Bijak Bermedsos bagi Pelajar”. Suprihadi yang akrab disapa Re mengajak siswa untuk menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan bertanggung jawab. Ia memaparkan bahaya penyebaran hoaks, ujaran kebencian, serta pentingnya menjaga privasi dan reputasi digital.
“Setiap unggahan kalian di media sosial adalah jejak digital yang abadi. Gunakanlah untuk hal-hal yang positif, membangun, dan tidak menyinggung SARA. Jadilah agen penebar kebaikan di ruang digital,” pesannya.
Kegiatan reorientasi ini diterima dengan antusias oleh para siswa. Mereka terlihat aktif berinteraksi dan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan ini, siswa kelas XII MA Mathlaul Anwar Kedondong dapat memulai tahun ajaran dengan mindset yang lebih siap, tidak hanya untuk mengejar cita-cita akademis tetapi juga untuk menjadi pribadi yang unggul, toleran, dan berakhlakul karimah di masyarakat. (Re)









