PTPN I Regional 7 Dukung Kemajuan Usaha Mikro dan Usaha Kecil

- Jurnalis

Senin, 15 Januari 2024 - 09:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARJAYA- Peran PTPN I Regional 7 untuk mendukung keberlangsungan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) yang ada di Provinsi Lampung sangat besar. Komitmen untuk memberdayakan UMK dibuktikan dengan memberikan bantuan modal melalui Program PUMK (Pendanaan Usaha Mikro Kecil), sebelumnya disebut Program Kemitraan.

Salah satu Mitra Binaan PTPN I Regional 7 yang mendapatkan bantuan modal yakni, Abdul Jabar, peternak lele di Bandarjaya. Pria kelahiran 1973 ini, merintis usaha ternak lele sejak tahun 2011.

Abdul Jabar menyatakan sangat terbantu dengan adanya pinjaman dana PUMK dari PTPN I Regional 7. Apalagi pinjaman yang diberikan dengan pola angsuran sangat ringan.

Pertama kali diberikan pinjaman bantuan modal pada tahun 2020, uang ini digunakan untuk membeli bibit ikan lele.

Bantuan permodalan yang diterima

Hasil dari bibit ini produksi ikan lelenya semakin banyak. Pemasarannya pun tidak hanya di Bandarjaya, tapi juga hingga ke luar Provinsi Lampung.

Di tahun 2017 – 2020 penjualan lebih banyak ke wilayah Baturaja. Permintaan ikan lele dari sana bisa mencapai 1 (satu) ton per hari.

“Namun, saat pandemi covid usaha yang saya jalani juga mengalami penurunan. Produksi lele yang berlimpah tidak diimbangi oleh permintaan pasar. Bahkan banyak lele yang mati akibat tidak terpanen.

Baca Juga :  Guna meminimalisir Hal Tak Diinginkan, Dendi Himbau Kepala Desa Untuk Membuat Bannar Call Center

Di tahun 2020, saya mendapatkan bantuan modal dari PTPN. Dari sinilah mulai bangkit lagi usaha yang kami geluti. Sebelumnya hanya memiliki 5 (lima) kolam ikan, kini sudah ada 20 kolam ikan dengan produksi mencapai 1 (satu) ton dalam waktu 2 (dua) hari.

Alhamdulillah, dari tahun ke tahun usaha yang saya jalani terus mengalami peningkatan. Ini semua tidak luput dari campur tangan bantuan modal dari PTPN I Regional 7,” ujar Abdul Jabar.

Hingga tahun 2023, tambah Abdul Jabar, usahanya sudah dua kali mendapatkan pinjaman modal, yang pertama senilai Rp 10 juta dan kedua meningkat menjadi Rp 15 juta.

Saat ini, Abdul Jabar memiliki 20 kolam ikan lele dan mampu menghasilkan sebanyak 15 ton lele setiap bulannya. Bantuan yang didapatkannya juga bisa membuat Abdul Jabar menambah jumlah pembelian bibit lele yang akan dibudidayakan.

Untuk pemasaran, jelas Abdul Jabar saat ini hanya bisa melayani kebutuhan ikan lele di wilayah Bandarjaya saja. Permintaan pasar cukup banyak, per hari bisa mencapai 1 (satu) ton.

“Bahkan ada hari-hari tertentu, kami mengambil ikan lele dari Kabupaten lain untuk memenuhi permintaan pasar di Bandarjaya. Apalagi saat ini untuk harga pembelian sudah mulai tinggi. Pembelian dari peternak lele harganya sudah mencapai Rp19 ribu perkilogram; sedangkan untuk harga di pasaran bisa mencapai Rp25 ribu hingga 27 ribu perkilogram.” Abdul Jabar menambahkan.

Baca Juga :  Dituding Masuk Angin Oleh Mualim Taher, Bawaslu Pesawaran: Itu Tidak Benar

Menurutnya, dalam beternak lele ini harus memiliki kesabaran dan ketelitian, sehingga modal bibit yang sudah dibeli tidak mati begitu saja.

Ketika sudah membeli bibit ikan lele, dalam proses pemeliharaannya jangan langsung ditebar dalam kolam. Namun, terlebih dahulu dipilih yang panjang tubuhnya sama baru dipisahkan penempatannya.

Biasanya bibit lele yang dimasukkan kedalam kolam bila memiliki panjang 68 cm dan bibit yang dari petani hanya 34 – 50 cm. Bila langsung dicampur, nantinya banyak bibit yang dimakan oleh ikan yang lebih besar.

Untuk itu, selalu dilakukan pemilahan bila baru membeli bibit baru, tidak langsung dimasukkan ke dalam kolam.

Ia berharap Regional 7 terus dapat memberikan bantuan modal bagi pelaku. “Ini sangat membantu bagi usaha yang kami jalani. Semoga ke depan PTPN keberadaannya bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat di lingkungan perusahaan.” ujarnya.

Berita Terkait

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang
Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih
Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot
FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah
Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar
DPW HIPPAPI Lampung Gelar Pelatihan Penjurian Ayam Pelung, Tingkatkan Kompetensi Juri dan Peternak
Khutbah Jum’at di Masjid Nurul Shalih Binong Tegaskan Rasulullah adalah Suri Teladan Terbaik dalam Segala Aspek Kehidupan
Jawab Tantangan Pembelajaran Abad 21, MIN 1 Pesawaran Adopsi Platform Alef
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang

Selasa, 16 September 2025 - 11:50 WIB

Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih

Senin, 15 September 2025 - 20:14 WIB

Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot

Senin, 15 September 2025 - 18:10 WIB

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Minggu, 14 September 2025 - 18:16 WIB

Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar

Berita Terbaru

Daerah

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Senin, 15 Sep 2025 - 18:10 WIB