Midi Kaget Listrik di Lampung Belum Mandiri

- Jurnalis

Jumat, 7 Juni 2024 - 07:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung Midi Iswanto mengaku syok setelah mengetahui listrik di Lampung belum mandiri dan masih bergantung ke Sumatera Selatan (Sumsel).

“Saya syok, ternyata listrik Lampung ini belum mandiri dan bergantung dengan Lahat makanya bisa terdampak seperti kemarin. Itu mengejutkan kami, kok masih bergantung,” kata Midi Iswanto di Kantor DPRD Lampung, Jumat (7/6/2024).

Midi Iswanto melanjutkan, seharusnya hari ini pihaknya Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung.

“Tapi barusan ada surat masuk dari PLN meminta dijadwalkan ulang 11 Juni 2024 karena sedang fokus pemulihan,” terang Midi.

Baca Juga :  DPRD Lampung Minta Masyarakat Rawat Pancasila di Tengah Perbedaan Suku

Lebih lanjut, Midi mengatakan, Komisi IV ingin mendengar penjelasan PLN dan ESDM mengenai kemampuan listrik Lampung untuk bisa mandiri. Dia meyakini Provinsi Lampung sudah punya SDA yang cukup untuk mandiri.

“Lampung sudah punya banyak waduk besar untuk PLTA, induk gardu juga banyak yang besar. Kenapa Lampung belum mandiri, apakah PLN masih belanja arus juga akan kami tanya. Status dengan Lahat itu seperti apa,” jelasnya.

Dia menceritakan, dulu Lampung punya Koperasi Listrik Pedesaan (KLP) Sinar Siwo Mego (SSM), Metro/Lampung Tengah yang menjadi penyuplai listrik. Tetapi LKP SSM ditutup tahun 2011 karena terlalu banyak keluhan pelanggan karena seringnya mati listrik.

Baca Juga :  Anggota DPRD Lampung Ajak Tumbuhkan Minat Baca

Saat itu, kata Midi, dirinya adalah Anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah dan menjadi Ketua Pansus peralihan KLP SSM ke PLN. Peralihan itu dilakukan karena penjualannya terlalu tinggi.

“KLP SSM belanja ke PLN dan diteruskan ke pelanggan, sehingga biaya tinggi. Konsumen mengeluh karena sering mati juga. Saya bantu agar ini dikelola PLN, tapi sudah dikelola PLN masih begini, saya malu,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya memanggil PLN UID Lampung dan Dinas ESDM untuk membahas peluang Lampung bisa mandiri listrik. Jika memungkinkan, sesegera mungkin harus dibahas alur teknisnya agar bisa terlaksana,” tutupnya.

Berita Terkait

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029
DPRD Tubaba Terima Rancangan RPJMD 2025–2029 dari Pemkab Tubaba
Bapemperda DPRD Provinsi Lampung Targetkan 15 Raperda Rampung di 2025
Elly Wahyuni Dukung Libur Sekolah Selama Puasa
Ketut Dewi Nadi Tanamkan Nilai-nilai Pancasila ke Masyarakat Rama Dewa
Hanifah, Tanamkan Nilai Pancasila ke Pemuda – Pemudi Karang Taruna Desa Gayau
Sosialisasi PIP & WK di Pondok Pesantren, Mustika Ingatkan Pancasila Lahir Berkat Ulama dan Kiyai
Pansus Tata Niaga Singkong Benarkan Pernyataan Gubernur Terkait Kebijakan Impor Tapioka
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:38 WIB

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:53 WIB

DPRD Tubaba Terima Rancangan RPJMD 2025–2029 dari Pemkab Tubaba

Minggu, 9 Maret 2025 - 18:20 WIB

Bapemperda DPRD Provinsi Lampung Targetkan 15 Raperda Rampung di 2025

Minggu, 9 Maret 2025 - 06:47 WIB

Elly Wahyuni Dukung Libur Sekolah Selama Puasa

Sabtu, 8 Maret 2025 - 18:23 WIB

Ketut Dewi Nadi Tanamkan Nilai-nilai Pancasila ke Masyarakat Rama Dewa

Berita Terbaru