Menteri Pertanian RI Harapkan Provinsi Lampung Menjadi Penopang Pangan Nasional

- Jurnalis

Rabu, 2 Agustus 2023 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Luas Tanam dan Target Tanam Juli – September 2023 Antisipasi Menghadapi Dampak Iklim El Nino di Provinsi Lampung, di Nuwo Balak Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah, Rabu (2/8/2023).

Gubernur Lampung dalam sambutan yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, menyebutkan bahwa Produksi padi Provinsi Lampung Tahun 2022 berdasarkan data SIScrop mencapai 3,2 juta ton dari target 2,8 juta ton, sedangkan pada Tahun 2023 produksi padi di Provinsi Lampung ditargetkan minimal 3 juta ton, sehingga Lampung memberikan kontribusi nasional sebanyak 700 ribu ton dimana Kabupaten Lampung Tengah memberikan kontribusi produksi padi terbesar sebanyak 10,5%.

Dengan potensi lahan sawah Provinsi Lampung seluas 361.699 hektar, capaian luas tanam padi periode Oktober 2022 – Juni 2023 sudah mencapai 503.171 hektar, meningkat 7.973 Hektar dibandingkan periode yang sama pada Tahun 2022 yaitu sebesar 495.198 hektar.

Dalam rangka menghadapi iklim ekstrem kekeringan Tahun 2023, Gubernur Arinal mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung akan melaksanakan tanam padi seluas 100.000 hektar periode Juli – September 2023 yang telah disepakati bersama dengan seluruh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.

Sebagai antisipasi dalam menghadapi iklim El Nino, Gubernur Lampung menjelaskan berbagai upaya yang akan dilakukan, antara lain :

a. Penyebaran informasi prakiraan iklim dan kewaspadaan terhadap bencana alam.

b. Penyaluran sarana pengendalian OPT dan pengadaan pompa air kepada kelompok tani dan wilayah yang membutuhkan.

Baca Juga :  Pemprov Lampung Alokasikan Rp 750 Miliar pada APBD 2023 Untuk Perbaiki Jalan

c. Melakukan percepatan tanam dan memaksimalkan capaian target luas tanam.

d. Mengoptimalkan pemanfaatan sumur pompa, sumur suntik, embung.

e. Mengoptimalkan lahan tadah hujan untuk percepatan tanam padi pada daerah yang curah hujannya masih cukup.

f. Meningkatkan jumlah petani yang tergabung dalam program KPB dan meningkatkan keikutsertaan AUTP.

g. Melakukan koordinasi dengan Dinas/Instansi lain yang terkait pengairan untuk perbaikan drainase, optimalisasi infrastruktur dan penyiapan pompa air.

Guna menghadapi kondisi iklim ekstrem kekeringan, Gubernur dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh Bupati dan Walikota beserta jajarannya untuk segera melakukan percepatan tanam dan melakukan antisipasi kekeringan.

“Saya harap, dengan diselenggarakannya Rapat Koordinasi ini dapat memotivasi seluruh masyarakat dan jajaran pertanian untuk lebih terpacu dalam melakukan aktivitas meningkatkan produksi dan produktivitas usaha tani pertanian,” kata Gubernur.

Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian beserta jajaran yang sudah banyak berkontribusi membangun pertanian di Provinsi Lampung, serta kepada seluruh Bupati/ Walikota dan jajarannya yang terus berupaya  membantu petani dan aktif dalam membangun pertanian di Provinsi Lampung.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa kehadirannya di Provinsi Lampung dalam rangka melakukan gerakan nasional menghadapi iklim el nino. Sesuai arahan Presiden, terdapat 6 provinsi utama penopang pangan nasional, diantaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan, dimana Lampung menjadi salah satunya kata Menteri Pertanian, yang merupakan provinsi penyangga.

Baca Juga :  Ketua Kwarda Lampung Menjadi Narasumber Workshop Penguatan Karakter Diera Digital

Menteri Pertanian mengungkapkan, salah satu yang menjadi alasan dipilihnya Provinsi Lampung sebagai salah satu provinsi utama adalah karena overstock beras Lampung yang menunjukkan  tren yang baik serta menyuplai kebutuhan beras bagi provinsi lain.

“Ini membutuhkan konsentrasi, kerjasama yang apik antara pemerintah pusat melalui Kementan, dengan Gubernur serta Kabupaten yang ada. Dan Lampung adalah daerah penyangga langsung ke Pulau Jawa,” kata Menteri Syahrul Yasin Limpo.

“Kalau untuk (mencukupi kebutuhan) Lampung sendiri dalam menghadapi el nino sudah selesai, tapi Lampung harus berkontribusi kepada kepentingan nasional. Bapak Kadis (Pertanian dan Dinas terkait) dan Gubernur sangat serius dan antusias membantu kepentingan bangsa,” tambahnya lagi.

Menteri Pertanian juga menyampaikan arahan untuk menghadapi iklim el nino pada sektor pertanian, diantaranya dengan melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, mengidentifikasi lokasi yang terdampak kekeringan, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur rehabilitasi jaringan irigasi tersier.

Kemudian penyediaan benih tahan kekeringan dan OPT, menyiapkan program 1000 ha adaptasi dan mitigasi dampak el nino, pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri, dukungan pembiayaan KUR dan Asuransi Pertanian, serta penyiapan lumbung pangan sampai tingkat desa.

“El Nino ada didepan mata, tapi tidak usah terlalu khawatir, justru digunakan untuk melakukan pendekatan guna memacu pertanian kita. Semoga El Nino dengan segala tantangannya, Lampung akan menjadi salah satu daerah yang berkontribusi bagi Indonesia,” pungkas Menteri Pertanian.

Berita Terkait

Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah
Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang
SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026
Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%
Pemprov Lampung Gagalkan Pengiriman Gabah ke Luar Daerah, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
Setiap Jamaah Haji Lampung Terima Uang Saku Rp1 Juta dari Gubernur Mirza
Kampung UGI bangun jamban Publik realisasikan DD TA 2025
Harga Singkong Ditetapkan, Usulan Larangan Impor Melaju ke Meja Kemenko
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:06 WIB

Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:29 WIB

Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:41 WIB

SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026

Senin, 26 Mei 2025 - 18:28 WIB

Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:40 WIB

Pemprov Lampung Gagalkan Pengiriman Gabah ke Luar Daerah, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal

Berita Terbaru

Daerah

Pembagian Raport di MIN 1 Pesawaran Berjalan Lancar

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:40 WIB