Lampung Raih Sertifikat NKV, Gubernur Arinal Kampanyekan Makan Telur Bebas Residu Antibiotik

- Jurnalis

Jumat, 22 November 2019 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG(SB) – Gubernur Lampung Arinal Djuniaidi mengkampanyekan makan telur bebas residu antibiotik menyusul diraihnya sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) oleh Provinsi Lampung karena berhasil memberikan jaminan keamanan pangan untuk masyarakat. Kampanye itu dilakukan Gubernur dalam acara Pekan Kesadaran Antibiotik 2019, di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Jumat (22/11/2019).

Prestasi Provinsi Lampung ini mendapat apresiasi dari Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dan Food and Agriculture Organization (FAO). Sebab dinilai berhasil melakukan pembinaan peternak ayam petelur sehingga bebas dari residu antibiotik.

Saat ini, dari 45 unit usaha budidaya peternakan di Indonesia yang sudah memiliki Sertifikasi NKV, 14 diantaranya atau 30 persennya berasal dari Provinsi Lampung. Prestasi ini pun berhasil memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas pembinaan dan sertifikasi NKV pada Budidya ayam petelur terbanyak dalam satu tahun.

Gubernur Arinal mengatakan Sertifikat NKV ini adalah bukti komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan keamanan pangan untuk masyarakat. Melalui momentum Perayaan Pekan kesadaran Antibiotik Tahun 2019 ini, Gubernur menghimbau untuk menggunakan Antibiotik secara bijak dan bertanggung jawab agar dampak Resistensi Antimikroba bisa hindari dan Pilihlah produk peternakan yang sudah bersertifikat NKV yang dijamin Keamanan dan kesehatannya.

Baca Juga :  Dinsos Lampung Kurban 3 Sapi dan 2 Kambing

“Untuk ke depan, saya berharap FAO, Kementerian Pertanian, Unila dan Asosiasi Peternakan dapat berkolaborasi dengan baik demi mewujudkan masyarakat Lampung Berjaya di bidang Pertanian secara umum dan secara khusus sektor peternakan,” ujar Arinal

Sementara itu, Direktur Kesmavet Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syamsul Maarif mengatakan jika pangan produk hewan di Lampung sudah mengarah pada sistem sanitasi yang baik .

“Artinya, peternak di Lampung mampu mengikuti peraturan pemerintah dan internasional untuk melakukan penggunaan antibiotik dengan bijak cerdas dan bertanggung jawab,” ujarnya pada
Selain berhasil melakukan pembinaan peternak ayam petelur yang bebas residu, Lampung memilki jumlah peternak yang banyak. Hal itu bisa dijadikan langkah awal dalam pengurangan penggunaan antibiotik yang bagus. “Lampung ini cukup terkenal dan berpengaruh dalam produktivitas ternak unggas, ini bisa berpengaruh besar jika berhasil dilakukan, karena itu kita memilih Lampung,” ujarnya.

Baca Juga :  Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Pemerintah Waspadai Inflasi Selama Ramadhan dan Lebaran 2023

Apresiasi yang sama juga diungkapkan Tim Leader FAO ECTAD Indonesia Jim Mc Grane. Dia mengaku senang mengetahui Lampung adalah provinsi pertama yang berhasil mendapatkan 14 sertifikat untuk peternakan unggas dalam satu tahun.

Menurutnya, pada perayaan pekan kesadaran antibiotik dunia ini, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan salah satunya untuk mengurangi penggunaan antibiotik di masa depan. Sebab penggunaan antibiotik secara terus-menerus bisa membuat penyakit menjadi kebal/resisten .

Untuk itu, ia mengimbau para peternak meningkatkan biosekuriti pada peternakan. Menurutnya, dengan menerapkan biosekuriti maka tingkat penyakit menjadi rendah. Sehingga, penggunaan antibiotik tidak begitu diperlukan. “Kita jaga kehigienisan ternak, dengan lingkungan sehat, maka kesehatan ternak akan terjaga dan penggunaan antibiotik berkurang,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga memberikan sejumlah penghargaan di antaranya Sertifikat NKV kepada 14 Peternak Petelur, Piagam Penghargaan Pembina NKV untuk Kadis Kabupaten Lamsel, Lamtim, Lamteng, Pringsewu dan Tanggamus, dan Piagam Penghargaan Lomba Petugas Medik dan Paravet Terbaik se – Provinsi Lampung kepada Petugas Inseminator, Medik dan Paramedik Veteriner. (rls)

Berita Terkait

LSM JERAT Akan Laporkan Kadis Kominfo Nanan Wisnaga Dugaan Penyalahgunaan Pengadaan Barang dan Jasa ke Kejati Lampung
Grand Opening SPPG Tunggal Warga ll Banjar Agung Diresmikan Untuk Mulai Beroperasi SMK Al Imam Jadi Simbolis
Kadis kominfo Tuba Tak Paham UU pers, Sekretaris PWI Angkat Bicara
Pemerintah Kampung Sidodadi Gelar Rapat Koordinasi Peringatan HUT Ke-17
Fortuba Harap Direktur BUMD Tuba Jelaskan Tentang 8.7 Miliar Ke Jaksa
Novi Marzani Angkat Bicara Terkait Dugaan Penyelewengan Dana BUMD Tuba Senilai 8,6 M
Heboh Dua Kali Dalam Sepekan Kantor Bupati Tuba diKerumuni Massa
Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:13 WIB

LSM JERAT Akan Laporkan Kadis Kominfo Nanan Wisnaga Dugaan Penyalahgunaan Pengadaan Barang dan Jasa ke Kejati Lampung

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Grand Opening SPPG Tunggal Warga ll Banjar Agung Diresmikan Untuk Mulai Beroperasi SMK Al Imam Jadi Simbolis

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:57 WIB

Kadis kominfo Tuba Tak Paham UU pers, Sekretaris PWI Angkat Bicara

Selasa, 23 September 2025 - 15:30 WIB

Pemerintah Kampung Sidodadi Gelar Rapat Koordinasi Peringatan HUT Ke-17

Minggu, 21 September 2025 - 15:00 WIB

Fortuba Harap Direktur BUMD Tuba Jelaskan Tentang 8.7 Miliar Ke Jaksa

Berita Terbaru