Ketua LPA Pesawaran: Kekerasan Terhadap Murid Melanggar Undang-undang Sisdiknas

- Jurnalis

Selasa, 28 Januari 2020 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PESAWARAN(SB) – Tindakan kekerasan oknum guru yang mengajar di SMPN 25 Pesawaran terhadap muridnya mendapat sorotan Ketua LPA (Lembaga Perlindungan Anak) Kabupaten Pesawaran Evi Susina, S.H.

Menanggapi hal tersebut, Evi Susina mengatakan langkah pertama yang akan dilakukan oleh LPA Pesawaran adalah menggali kebenarannya serta dalam waktu satu dua hari ini LPA Pesawaran akan mengunjungi SMPN 25 Pesawaran untuk mengkroscek kebenaran yang terjadi.

“Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah menggali informasi terhadap kedua belah pihak, mulai keterangan dari Murid dan saksi-saksi sampai keterangan dari oknum guru yang diduga melakukan kekerasan terhadap Muridnya tersebut dan satu atau dua hari ini kami akan kesana,” ucap Evi.

Baca Juga :  Sambut Tahun Baru Islam, Pemda Pesawaran Gelar Tabligh Akbar

Evi Susina menambahkan, Apabila kekerasan terhadap Murid ini benar terjadi maka dirinya akan melakukan tindakan-tindakan serta upaya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Apabila peristiwa tersebut benar terjadi, maka kami akan melakukan tindakan serta upaya agar kejadian serupa tidak terulang kembali, karena Oknum guru yang melakukan kekerasan terhadap Murid itu sudah melanggar Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang melarang penggunaan kekerasan dalam mengajar. Selain itu juga melanggar HAM apalagi muridnya masih dibawah umur,” jelasnya.

Ditempat yang berbeda, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pesawaran, Devita Sahara mengatakan Komisi IV yang diwakili oleh Muzakkar, S.Sos telah bertemu dengan Kepala Sekolah SMPN 25 Pesawaran dan Kepala Desa Sidodadi serta Oknum Guru yang diduga melakukan kekerasan terhadap Murid.

Baca Juga :  Perekrutan Aparat Desa Dibaturaja Diduga Sarat KKN, Warga Lapor Kecamat

“Komisi IV yang diwakili oleh Bapak Muzakkar, S.Sos telah bertemu dengan kedua belah pihak, dan hasilnya memang benar telah terjadi kekerasan terhadap Murid akan tetapi kedua belah pihak sudah damai dan Oknum guru tersebut sudah membuat surat perjanjian agar tidak melakukan hal serupa,” ungkap Ketua Komisi IV Devita Sahara.
(Suprihadi)

Berita Terkait

Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih
Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot
FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah
Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar
DPW HIPPAPI Lampung Gelar Pelatihan Penjurian Ayam Pelung, Tingkatkan Kompetensi Juri dan Peternak
Khutbah Jum’at di Masjid Nurul Shalih Binong Tegaskan Rasulullah adalah Suri Teladan Terbaik dalam Segala Aspek Kehidupan
Jawab Tantangan Pembelajaran Abad 21, MIN 1 Pesawaran Adopsi Platform Alef
Jumat Barokah MTsN 2 Pesawaran: Sinergi Orang Tua dan Sekolah Kuatkan Pendidikan Karakter Siswa
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 11:50 WIB

Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih

Senin, 15 September 2025 - 20:14 WIB

Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot

Senin, 15 September 2025 - 18:10 WIB

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Sabtu, 13 September 2025 - 17:08 WIB

DPW HIPPAPI Lampung Gelar Pelatihan Penjurian Ayam Pelung, Tingkatkan Kompetensi Juri dan Peternak

Jumat, 12 September 2025 - 17:37 WIB

Khutbah Jum’at di Masjid Nurul Shalih Binong Tegaskan Rasulullah adalah Suri Teladan Terbaik dalam Segala Aspek Kehidupan

Berita Terbaru

Daerah

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Senin, 15 Sep 2025 - 18:10 WIB

Hukum Dan Kriminal

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Minggu, 14 Sep 2025 - 22:32 WIB