Ketua KWRI Pesawaran Tuntut Wartawan Harus Profisional

- Jurnalis

Selasa, 14 Juli 2020 - 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PESAWARAN(SB) – Kemerdekaan Pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat dan bagian penting dari kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat.

Rakyat Indonesia telah memilih dan berketetapan hati melindungi kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat itu dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Pesawaran Jamauddin. kemerdekaan menyatakan pendapat merupakan hak asasi manusia yang tidak dapat dihilangkan dan harus dihormati.

Menurut Jamauddin, sebaliknya, wartawan tidak hanya dituntut untuk profesional, tetapi juga harus menjunjung tinggi etika sehingga bisa dihormati narasumber dan masyarakat umum.

”Kalau wartawan tak profesional, saya tidak bisa membayangkan informasi seperti apa yang keluar, Wartawan khususnya anggota DPC KWRI Pesawaran harus profesional dan beretika. Kalau hanya profesional tetapi tidak beretika, itu sangat disayangkan. Sebab, hanya dengan etika wartawan akan dihormati oleh narasumber dan masyarakat secara umum,” tutur Jamauddin.

Baca Juga :  Dendi Berharap Triharjo Fun Track Mampu Berdayakan Ekonomi Masyarakat Pesawaran

Selain itu, kata bang Dien (sapaan akrab), sebagai salah satu organisasi di kabupaten Pesawaran, KWRI harus mampu bermitra terhadap pemerintah, tetapi dalam menjalin kemitraan itu, wartawan yang tergabung dalam KWRI tetap dituntut untuk kritis dalam mengontrol roda pemerintahan khususnya di Bumi Andan jejama ini.

”Anggota KWRI Pesawaran harus berupaya optimal dalam menjalankan tugas dan fungsi kewartawanannya, dengan disertai rasa tanggung jawab dan menjunjung tinggi kode etik wartawan,” pinta Jamauddin.

Baca Juga :  Hasil Survei Ke Dua, LIS Sebut Dendi-Marzuki Masih Unggul

Menurut Bang Dien, sebagaimana diketahui bersama, Pers memegang peranan penting dan strategis terutama pada pembangunan di era otonomi daerah.

KWRI terlahir di era Reformasi pada tahun 1998 sekaligus KWRI salah satu pencetus UUD no.40 tahun 1999 tentang kemerdekaan Pers.

”Keberadaan jurnalis di lembaga KWRI, tentunya harus memiliki keberadaan media massa yang diharapkan mampu untuk dapat memotivasi masyarakat ke dalam kehidupan yang lebih demokratis, serta dapat mendorong pemerintah untuk bersikap lebih terbuka, partisipatif dan akomodatif, khususnya dalam merumuskan berbagai kebijakan”. tandasnya.
(Tim).

Berita Terkait

Bupati Tubaba Pimpin Upacara Penaikan Bendera HUT ke-80 Republik Indonesia
Suasana Khidmat Warnai Detik-Detik Proklamasi HUT RI ke-80 di Kabupaten Pesawaran
Drumband Bahana Wira Yudha MIN 1 Pesawaran Tampil Memukau di Upacara HUT RI Ke-80 di Kecamatan Kedondong
Bupati Tulang Bawang Barat Kunjungi Tubaba Food, Fashion, Festival 2025
Wakil Bupati Tubaba Ikut Meriahkan Kegiatan “Merdeka Bersepeda” dalam Rangka HUT ke-80 RI
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Tubaba Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI
Bupati Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2025
OPINI: Apa Yang Akan Terjadi Musorkab KONI Pesawaran Tanpa Pendaftar Calon Ketua
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 17:03 WIB

Bupati Tubaba Pimpin Upacara Penaikan Bendera HUT ke-80 Republik Indonesia

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:29 WIB

Suasana Khidmat Warnai Detik-Detik Proklamasi HUT RI ke-80 di Kabupaten Pesawaran

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:12 WIB

Drumband Bahana Wira Yudha MIN 1 Pesawaran Tampil Memukau di Upacara HUT RI Ke-80 di Kecamatan Kedondong

Minggu, 17 Agustus 2025 - 00:56 WIB

Bupati Tulang Bawang Barat Kunjungi Tubaba Food, Fashion, Festival 2025

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Tubaba Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

Berita Terbaru