Kanal Dangkal Puluhan Hektar Sawah Di Kampung Sumber Agung, Rawa Pitu Terancam Gagal Panen

- Jurnalis

Kamis, 3 Agustus 2023 - 00:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 TULANG BAWANG(SB) – Akibat Pendagkalan kanal yang ada di kecamatan Rawa Pitu, kabupaten Tulang Bawang (Tuba) puluhan hektar sawah alami kekeringan. (Rabu, 02/08/2023)

Petani yang ada disalah satu kampung di kecamatan tersebut, Warno petani sawah setempat mengungkapkan tanaman padi yang dikelola mereka menggalami kendala. Permasalahan yang utama adalah sawah yang saat ini mereka tanami mengalami kekeringan dan kekurangan air.

“Sehingga kami para petani menggunakan alat bantu mesin penyedot air berupa alkon atau sejenisnya untuk mengairi sawah- sawah kami ini pak. Biayapun bertambah, karena harus mengunakan solar untuk menghidupkan mesin penyedot air dari air kanal untuk mengairi sawah “Ucapnya petani Haryanto.

Baca Juga :  Hadiri Way Khilau Bersholawat, Antonius Muhammad Ali Ajak Jemaah Mensyiarkan Sholawat Nabi

Ia pun memaparkan penyebabnya adalah kurangnya curah hujan, cuaca yang panas beberapa pekan terakhir, pendangkalan kanal akibat banyaknya gulma atau rumput air yang terus bertambah akibat berkembang biaknya tumbuhan tersebut. Namun sudah puluhan tahun lamanya tidak ada pembersihan atau normalisasi oleh pihak balai besar pengairan.

Sementara itu kepala kampung Sumber Agung, Sahel membenarkan apa yang telah dialami warganya. Dirinya juga menyebutkan mayoritas sumber pendapatan warganya adalah padi (gabah) dari hasil pertanian sawah yang dialiri air dari kanal serta air hujan.

Ia juga menambahkan Pihaknya pemerintah kampung, telah mengajukan permohonan kepada pihak balai besar perairan untuk dapat melakukan normalisasi kanal supaya dapat dibersihkan. Tak hanya itu ia pun telah mengajak warganya untuk bergotong- royong bersama membersihkan rumput atau gulma yang ada dalam kanal setiap pekannya agar air nya dapat mengairi sawah.

Baca Juga :  30 Peserta PKPA Peradi Pesawaran Terima Sertifikat, Bustari dan dua lainya jadi Peserta terbaik

“Karena mayoritas warga yang ada di kecamatan Rawa Pitu ini merupakan para petani padi. Meskipun ada beberapa lahan yang saat ini telah ditanami pemiliknya tanaman jenis lain. Seperti karet, dan sawit “Pungkasnya.

Sahel berharap balai besar perairan lampung untuk dapat secepatnya melakukan normalisasi membersihkan kanal. Agar petani Rawa Pitu dapat sejahtra dan tidak terancam gagal panen pada saat curah hujan kurang dan musim panas tiba.(Lim)

Berita Terkait

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang
Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih
Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot
FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah
Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar
DPW HIPPAPI Lampung Gelar Pelatihan Penjurian Ayam Pelung, Tingkatkan Kompetensi Juri dan Peternak
Khutbah Jum’at di Masjid Nurul Shalih Binong Tegaskan Rasulullah adalah Suri Teladan Terbaik dalam Segala Aspek Kehidupan
Jawab Tantangan Pembelajaran Abad 21, MIN 1 Pesawaran Adopsi Platform Alef
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang

Selasa, 16 September 2025 - 11:50 WIB

Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih

Senin, 15 September 2025 - 20:14 WIB

Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot

Senin, 15 September 2025 - 18:10 WIB

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Minggu, 14 September 2025 - 18:16 WIB

Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar

Berita Terbaru

Daerah

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Senin, 15 Sep 2025 - 18:10 WIB