WAY KANAN(SB) – Indentitas mayat laki- laki yang sempat mengegerkan warga Dusun Talang Karet, Kampung Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan Pada Kamis (12/3/2020) sekira pukul 17.00 WIB, berhasil di ungkap Tim
Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (INAFIS) Polres Way Kanan.
Informasi yang di himpun Saungberita.com Setelah cek TKP, evakuasi, pihak Kepolisian Sektor Blambangan Umpu dan Satreskrim Polres serta Tim INAFIS Polres Way Kanan membawa mayat tanpa indentitas ke RSUD Zainal Abidin Pagar Alam untuk dilakukan visum.
Diduga kuat identitas jasad pria ini bernama Erwansyah (31) warga Jl. Ebara Kampung Lembasung Kelurahan Blambangan Umpu Kabupaten Way kanan.
Dari hasil visum yang dokter RSUD Zapa dan Tim INAFIS Polres Way Kanan bahwa tangan kanan bagian lengan bawah terlepas, diperkirakan terlindas kereta api dan patah tulang 1/3 proximal lengan tangan atas.
Dari sana petugas mendapatkan petunjuk, dengan ciri-ciri korban setelah melakukan identifikasi sidik jari.
Berdasarkan keterangan Dadang Efendi selaku sepupu korban menjelaskan bahwa korban memiliki penyakit epilepsi dan korban sering hilang kesadaran sampai tidak dapat mengontrol diri berupa halusinasi akibat penyakit tersebut dan sering berlari ke arah rel kereta api. Korban sebelumnya tinggal seorang diri dirumah yang berjarak 200 M dari TKP.
Akibat peristiwa tersebut, pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung melalui Kasat reskrim AKP Devi Sunjana menuturkan pada Kamis sore tanggal 12 Maret 2020, sekira pukul 17.00 Wib, petugas menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat seorang laki – laki di Jembatan Telung Telak Kampung Lembasung.
penemuan mayat tersebut berawal dari sekelompok anak kecil yang baru pulang ngaji bermain – main di sekitar jembatan kereta api dan saat itu mereka mencium bau busuk yang berasal dari bawah jembatan kereta api, saat mereka mencari bau busuk tersebut melihat ke bawah di situ mereka melihat telah tergeletak sesosok mayat yang sudah menimbulkan bau busuk dan mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke pamong Kampung setempat selanjutnya ke Polisi.
Dari kejadian itu, dipimpin Kasat Reskrim bersama Kasat Intel IPTU Doni dan Tim INAFIS Polres Way Kanan menuju lokasi mendapati korban dalam posisi telentang menggunakan kaos warna kuning celana warna hitam dan kulit mengelupas mulai dipenuhi belatung.
Oleh petugas dilakukan olah TKP untuk menyelidiki identitas korban serta kejadiannya adakah motif pembunuhannya atau karena hal lain,”Tutur Kasat Reskrim.
Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RSUD Zainal Abidin Pagar Alam (Zapa) Kabupaten Way Kanan guna dilakukan Visum oleh pihak rumah sakit.
(Dadang/Ms)