Harga Singkong Anjlok, Dua Kabupaten di Lampung Bergejolak

- Jurnalis

Selasa, 10 Desember 2024 - 17:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wahrul fauzi Silalahi

Wahrul fauzi Silalahi

BANDAR LAMPUNG – Sepekan terakhir, harga singkong di beberapa daerah di Provinsi Lampung mengalami penurunan tajam yang memicu keresahan di kalangan petani. Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Lampung Timur menjadi dua daerah yang kini tengah bergejolak akibat anjloknya harga komoditas tersebut.

Anggota DPRD Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi, menegaskan bahwa kondisi petani singkong di provinsi ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. “Dari berbagai data dan informasi yang saya terima, kondisi petani singkong kita membutuhkan respons cepat atas anjloknya harga singkong ini,” ujar Wahrul pada Selasa, 10 Desember 2024.

Wahrul menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung harus segera mengambil langkah konkret untuk mengendalikan harga singkong demi kesejahteraan petani. “Pj. Gubernur dan dinas terkait harus segera turun tangan mengintervensi harga komoditas singkong yang terus merosot. Pj. Gubernur harus memanggil semua pihak terkait untuk mencari solusi bersama,” tegasnya.

Baca Juga :  Kakek Samsuri Korban Kebakaran Ucapkan Terimakasih Kepada Pemda Pesawaran dan Baznas

Kondisi harga singkong saat ini, menurut Wahrul, sangat memberatkan para petani. Harga singkong yang sebelumnya mencapai Rp 1.750 per kilogram kini turun menjadi Rp 1.300 per kilogram, dengan potongan-potongan lainnya yang semakin menambah kerugian petani. “Dengan harga yang sudah turun drastis, petani singkong tidak bisa lagi mendapatkan keuntungan, bahkan mereka cenderung merugi karena tidak dapat menutup biaya produksi,” ujarnya.

Baca Juga :  Kenalkan Pariwisata di Lampung, Putri Indonesia Kunjungi Spot Wisata

Wahrul juga berharap agar pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, segera memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini. “Saya berharap kondisi petani singkong di Provinsi Lampung segera mendapatkan perhatian serius dan menjadi fokus utama bagi semua pihak terkait. Semoga harga singkong segera membaik,” harapnya.

Penurunan harga singkong yang tajam ini telah memberikan dampak buruk bagi ekonomi petani, terutama di daerah-daerah yang bergantung pada komoditas ini. Dengan intervensi yang cepat dan langkah nyata dari pemerintah, diharapkan kesejahteraan petani singkong bisa terjaga.

Berita Terkait

Wakil Bupati Tubaba Buka Pelatihan Siaga Bencana Sekolah PMR Tingkat Madya dan Wira
INEMI Debut di Ajang AI Xperience Summit 2025, Teknologi AI dari Lampung Curi Perhatian Dunia
Wakil Bupati Nadirsyah Buka Kejuaraan Provinsi Panjat Tebing Lampung Tahun 2025 di Tubaba
Bupati Tubaba Buka Kontes Kambing 2025, Dirangkai dengan Pengukuhan Bolo Ngarit dan Layanan Publik
HIPPAPI Lampung Sukses Gelar Kontes Ayam Pelung Piala Rektor Unila
Pesta Narkoba di Hotel Mewah, BNNP Lepas Tanpa Sidang
Honorarium Tanpa Legitimasi, Rp3,4 Miliar APBD Lampung Diduga Terbuang
Dilepas Keluarga, 36 Calon Komcad TNI AL Asal Lampung Berangkat Ke Kodikmar Surabaya
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:16 WIB

Wakil Bupati Tubaba Buka Pelatihan Siaga Bencana Sekolah PMR Tingkat Madya dan Wira

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:36 WIB

INEMI Debut di Ajang AI Xperience Summit 2025, Teknologi AI dari Lampung Curi Perhatian Dunia

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:49 WIB

Wakil Bupati Nadirsyah Buka Kejuaraan Provinsi Panjat Tebing Lampung Tahun 2025 di Tubaba

Senin, 29 September 2025 - 08:55 WIB

Bupati Tubaba Buka Kontes Kambing 2025, Dirangkai dengan Pengukuhan Bolo Ngarit dan Layanan Publik

Senin, 15 September 2025 - 09:48 WIB

HIPPAPI Lampung Sukses Gelar Kontes Ayam Pelung Piala Rektor Unila

Berita Terbaru