Ghofur Interupsi di Paripurna, Koreksi Defisit APBD Lampung 2026 Rp864 Miliar

- Jurnalis

Jumat, 29 Agustus 2025 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung yang mengesahkan Raperda APBD Tahun Anggaran 2026 pada Jumat (29/8/2025) menyisakan catatan penting. DPRD menilai Pemerintah Provinsi Lampung tidak menyampaikan secara lengkap soal besaran defisit anggaran.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyebut defisit anggaran hanya sekitar Rp4 miliar yang ditutupi oleh Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). Namun, anggota DPRD Lampung dari Fraksi PKS, Muhammad Ghofur, mengoreksi pernyataan tersebut.

Menurutnya, defisit APBD 2026 yang disepakati bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD sebenarnya mencapai Rp864 miliar.

“Tadi disampaikan, selisih belanja daerah dengan pendapatan daerah hanya Rp4 miliar. Padahal defisitnya Rp864 miliar. Artinya Rp860 miliar tidak disebutkan. Ini bisa menimbulkan kesimpulan bahwa defisit hanya Rp4 miliar. Mungkin salah ketik atau tidak disampaikan, tapi ini perlu diluruskan,” kata Ghofur usai paripurna.

Ia menegaskan, meskipun APBD 2026 telah disepakati, transparansi pemerintah dalam menyampaikan kondisi fiskal sangat penting agar masyarakat mendapat gambaran utuh mengenai keuangan daerah.

Baca Juga :  Fraksi Golkar Dorong Regulasi Anti-LGBT di Lampung

Lebih lanjut, Ghofur menjelaskan defisit sebesar Rp864 miliar tersebut akan ditutupi melalui pinjaman daerah. “Kalau tidak salah dari PT SMI atau Bank Jabar. Itu domainnya gubernur,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam Raperda APBD 2026 yang disahkan, pendapatan daerah ditargetkan mencapai Rp7,6 triliun. Dengan struktur tersebut, Pemprov Lampung berharap APBD 2026 dapat menjadi instrumen fiskal yang responsif dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Namun, DPRD mengingatkan agar transparansi dan kejujuran dalam menyampaikan kondisi keuangan daerah tidak boleh diabaikan.

Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung yang mengesahkan Raperda APBD Tahun Anggaran 2026 pada Jumat (29/8/2025) menyisakan catatan penting. DPRD menilai Pemerintah Provinsi Lampung tidak menyampaikan secara lengkap soal besaran defisit anggaran.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyebut defisit anggaran hanya sekitar Rp4 miliar yang ditutupi oleh Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). Namun, anggota DPRD Lampung dari Fraksi PKS, Muhammad Ghofur, mengoreksi pernyataan tersebut.

Menurutnya, defisit APBD 2026 yang disepakati bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD sebenarnya mencapai Rp864 miliar.

“Tadi disampaikan, selisih belanja daerah dengan pendapatan daerah hanya Rp4 miliar. Padahal defisitnya Rp864 miliar. Artinya Rp860 miliar tidak disebutkan. Ini bisa menimbulkan kesimpulan bahwa defisit hanya Rp4 miliar. Mungkin salah ketik atau tidak disampaikan, tapi ini perlu diluruskan,” kata Ghofur usai paripurna.

Ia menegaskan, meskipun APBD 2026 telah disepakati, transparansi pemerintah dalam menyampaikan kondisi fiskal sangat penting agar masyarakat mendapat gambaran utuh mengenai keuangan daerah.

Baca Juga :  Ekonomi Lampung Tumbuh 5,47 Persen di Triwulan I-2025, Abas Apresiasi Kinerja Pemprov

Lebih lanjut, Ghofur menjelaskan defisit sebesar Rp864 miliar tersebut akan ditutupi melalui pinjaman daerah. “Kalau tidak salah dari PT SMI atau Bank Jabar. Itu domainnya gubernur,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam Raperda APBD 2026 yang disahkan, pendapatan daerah ditargetkan mencapai Rp7,6 triliun. Dengan struktur tersebut, Pemprov Lampung berharap APBD 2026 dapat menjadi instrumen fiskal yang responsif dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Namun, DPRD mengingatkan agar transparansi dan kejujuran dalam menyampaikan kondisi keuangan daerah tidak boleh diabaikan.

Berita Terkait

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat
Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat
Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai
Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat
MUI dan DPRD Lampung Imbau Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Damai, Tolak Anarkisme
APBD 2026 Lampung Disepakati, Kostiana: DPRD Siap Kawal Sampai Tepat Sasaran
Fraksi PKB Usul Optimalisasi PAD Lewat Kapal Penyeberangan Tanpa Bebani Rakyat
Dukung Bupati-Wabup Nanda–Antoni, Elly Wahyuni Yakin Pesawaran Makin Maju
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 02:21 WIB

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 07:47 WIB

Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 06:08 WIB

Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:02 WIB

Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 15:05 WIB

MUI dan DPRD Lampung Imbau Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Damai, Tolak Anarkisme

Berita Terbaru

Opini

Analisis Akademis atas Kasus HIPMI Lampung

Senin, 8 Sep 2025 - 13:41 WIB