DPRD Lampung Tekankan Efisiensi dan Prioritas Publik dalam Perubahan APBD 2025

- Jurnalis

Selasa, 19 Agustus 2025 - 06:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Anggaran (Banang) DPRD Provinsi Lampung menekankan agar Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 menjadi instrumen pembangunan yang benar-benar dirasakan masyarakat. Hal itu disampaikan juru bicara Banang, Fatikhatul Khoiriyah, saat membacakan laporan hasil pembahasan dalam sidang paripurna, Selasa (19/8/2025).

Dalam laporan tersebut dijelaskan, pendapatan daerah naik menjadi Rp7,71 triliun atau bertambah Rp160 miliar dari rancangan semula. Sementara belanja daerah ditetapkan Rp7,78 triliun, juga naik Rp160 miliar. Selisih pendapatan dan belanja sebesar Rp69,89 miliar ditutup melalui pembiayaan daerah sehingga APBD tetap seimbang.

Baca Juga :  Ratusan Guru P3K Ngadu ke DPRD

Fatikhatul memaparkan tujuh program unggulan yang menjadi fokus pembangunan, yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Lampung sebagai Lumbung Pangan Nasional, pengembangan energi terbarukan, optimalisasi ekonomi desa melalui BUMDes dan koperasi, stabilisasi harga pangan lokal, pemerataan akses dan mutu pendidikan, serta kemantapan jalan provinsi dan desa.

“Efisiensi memang dilakukan hampir di seluruh OPD, namun tetap diarahkan pada program yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Khoir sapaan akrabnya.

Ia juga menambahkan, sejumlah tambahan anggaran diberikan untuk sektor strategis seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, Satpol PP, hingga pelayanan administrasi publik. DPRD juga memberi rekomendasi khusus untuk memperkuat monitoring, meningkatkan sinergi lintas OPD, serta mendorong pemanfaatan sumber pendanaan alternatif di luar APBD.

Baca Juga :  DPRD Lampung Dorong Pemprov Gali Pajak Fiber Optik

Kesimpulan utama Banang menegaskan bahwa efisiensi harus dibarengi kinerja optimal, realokasi anggaran diarahkan pada pembangunan fisik yang nyata, serta mekanisme evaluasi dan akuntabilitas perlu diperkuat.

“Setiap program harus sampai pada rakyat. Jalan harus mantap, pangan terjangkau, layanan publik lebih mudah, dan pembangunan harus adil,” tegas Ketua Fraksi PKB ini.

Berita Terkait

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat
Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat
Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai
Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat
MUI dan DPRD Lampung Imbau Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Damai, Tolak Anarkisme
APBD 2026 Lampung Disepakati, Kostiana: DPRD Siap Kawal Sampai Tepat Sasaran
Ghofur Interupsi di Paripurna, Koreksi Defisit APBD Lampung 2026 Rp864 Miliar
Fraksi PKB Usul Optimalisasi PAD Lewat Kapal Penyeberangan Tanpa Bebani Rakyat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 02:21 WIB

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 07:47 WIB

Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 06:08 WIB

Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:02 WIB

Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 15:05 WIB

MUI dan DPRD Lampung Imbau Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Damai, Tolak Anarkisme

Berita Terbaru