Arya Sandhiyudha: Jika Ilmuan Tidak Dihargai, Bencana Bagi Sebuah Kebijakan

- Jurnalis

Sabtu, 18 April 2020 - 01:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA(SB) – Progressive Democracy Watch menyelenggarakan diskusi dengan tema “The Strategic Idea to Fight Covid-19” dengan narasumber Arya Sandhiyudha, Fithrah Faisal dan Bhima Yudhistira.

Pengamat Politik Internasional lulusan Istanbul University Arya Sandhiyudha mengatakan bahwa ada lima pendekatan untuk melandaikan kurva penyebaran covid-19.

“Pertama, Pendekatan Transparansi dan Krusial (Transparent & Crucial Approach), kedua Pendekatan waspada (Cautious Approach) ketiga, Pendekatan yang cepat dan mudah (Prompt & Cheap Approach), keempat Pendekatan berbasis Rumah Sakit (Hospital Oriented Based Approach), kelima pendekatan pemutus perjalanan virus (Circuit Breaker Approach)” Ujar Arya.

Arya yang juga sebagai Direktur Eksekutif The Indonesian Democracy Initiative (TIDI) Mengatakan bahwa jika ilmuan tidak dihargai, maka bencana bagi sebuah kebijakan.

“Kita harus percaya dengan analisa dari ilmuan, kalau ilmuan sudah tidak di percaya, maka akan bencana bagi sebuah kebijakan” tegar arya.

Baca Juga :  Atlet Kungfu Lampung Rajai Semua Kelas di Ajang Fornas V Samarinda

Selanjutnya Arya mengingatkan bahwa mudik menjadi penentu penyebaran virus lebih luas lagi.

“Nanti yang akan menjadi momentum penentu yaitu Mudik. Karena wilayah tempat mudik yang dituju itu akan menjadi epicenter baru. Lebih sulit pengawasan di wilayah rural (pedesaan) daripada wilayah urban (perkotaan)”

sedangkan pakar ekonomi dari Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastadi mengatakan bahwa jika kita selamatkan nyawa manusia, maka akan lebih lebih muda selamatkan ekonomi.

“If we save humanity, we save economy, Selamatkan nyawa manusia dulu baru ekonomi. Karena proses recovery-nya akan lebih cepat,” Ujar Fithra.

Selanjutnya Fithra yang juga sebagai Direktur Next Policy mengatakan bahwa “Covid-19 tanpa prompt action maka akan terjadi permanent impact loss on human capital”.

Baca Juga :  Warisan Dokumenter P3GI Ditetapkan Dalam MOWCAP UNESCO

“Harga minyak dunia rendah dapat dimanfaatkan pemeritah untuk mencabut subsidi BBM dan dialokasikan untuk menambah anggaran untuk jaring pengaman sosial. Ini lebih berguna dibandingkan dengan kartu prakerja yang kurang tepat guna, dipilih secara random, itu menimbulkan kecemburuan sosial”.

“Kartu prakerja bisa disesuaikan menjadi semacam tambahan bagi jaring pengaman sosial, sehingga dampaknya akan lebih terasa”, tegas Fithra dalam menjawab pertanyaan peserta diskusi.

Ekonom INDEF Bhima Yudhistira mempertanyakan kenapa Indonesia kurang diperharrikan oleh solidaritas global.

“Kenapa solidaritas global di Indonesia tidak terasa? Sepertinya Indonesia mengucilkan diri dari itu. Kita harus autocritic. Jangan-jangan selama ini kita kurang proaktif, terlihat dari sedikitnya yang membantu”. (*)

Berita Terkait

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN IV Regional V dan Polres Sanggau Gelar Penanaman Jagung Kuartal IV Serentak di Kembayan
Holding Perkebunan Nusantara melalui PalmCo Perbaiki Jembatan Sungai Sosa, Akses Vital 13 Desa di Padang Lawas
Holding Perkebunan Nusantara DukungKetahanan Pangan, PTPN I Regional 3 SalurkanBibit Kelapa di Jepara
Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Siruaya Utamawan Minta BPJS Tanggung Korban Keracunan Program Makan Bergizi Gratis
Azzahra Nur Ariyanti Curi Perhatian di Lampung Fashion Tendance 2025
Peringati Hari Sungai Sedunia, Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN I Regional 2 Gerakkan Aksi Hijau di Cisarua
Insan Holding Perkebunan Nusantara Tanamkan Nilai Pancasila Lewat Upacaradan Donor Darah di PTPN IV PalmCoRegional V
Bedah Kontrak Bersama BGN Law Firm, PT CMN Wujudkan Tata Kelola Profesional Holding Perkebunan Nusantara
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:09 WIB

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN IV Regional V dan Polres Sanggau Gelar Penanaman Jagung Kuartal IV Serentak di Kembayan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Holding Perkebunan Nusantara melalui PalmCo Perbaiki Jembatan Sungai Sosa, Akses Vital 13 Desa di Padang Lawas

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:13 WIB

Holding Perkebunan Nusantara DukungKetahanan Pangan, PTPN I Regional 3 SalurkanBibit Kelapa di Jepara

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:19 WIB

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Siruaya Utamawan Minta BPJS Tanggung Korban Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Azzahra Nur Ariyanti Curi Perhatian di Lampung Fashion Tendance 2025

Berita Terbaru