Arinal Tinjau Langsung Petani Cabai

- Jurnalis

Selasa, 18 Februari 2020 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PESAWARAN(SB) – Lampung Arinal Djunaidi turun langsung mendengar keluhan petani cabai di Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran dan Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, Selasa (18/2/2020).

Dalam suasana akrab para petani mencurahkan isi hati kepada Gubernur Arinal tentang deraan serangan hama dan kekurangan air yang mereka alami.
Di Tegineneng, Gubernur mengunjungi petani yang tergabung dalam Gapoktan Gemah Ripah di Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran,

Gubernur Arinal tampak serius berbincang dan mendengarkan kendala yang dihadapi petani cabai itu. “Saya turun langsung karena saya ingin lebih dekat dengan masyarakat petani. Tadi juga saya sudah melihat hasil cabai para petani dan hasilnya bagus,” jelas Gubernur Arinal.

Terkait persoalan hama, Gubernur Arinal mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan melakukan pengkajian terkait upaya pengendalian hama ini.
“Kita akan melakukan pengkajian lebih dalam terkait upaya pengendalian hama ini. Kita juga akan melaporkan dengan Kementerian Pertanian terkait hal ini,” ujarnya.

Sedangkan untuk masalah kekurangan air, Gubernur memberikan dua alternatif solusi. Pertama dengan menggunakan pompa air tenaga surya dari Bukit Asam. “Kita bisa salurkan bantuan pompa air tenaga surya dari Bukit Asam. Tetapi jalur pipa dan embungnya dari masyarakat petani. Dan ini akan dilakukan pengkajian seperti apa jalurnya nanti,” jelas Gubernur.

Baca Juga :  Pemprov Lampung Ikuti Rakor Gernas BBI, Dukung Peningkatan 1 Juta Produk UMKM

Alternatif kedua, ujar Gubernur, dengan meminjamkan alat untuk membuat sumur bor. Sehingga nanti tiap sumur yang dibuat minimal mampu memenuhi kebutuhan air untuk areal pertanian sekitar 3-4 hektare.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Arinal juga mensosialisasikkan Program Kartu Petani Berjaya (KPB) kepada petani. KPB ini akan memudahkan masyarakat petani dalam mendapatkan permodalan unntuk usaha tani. “Saya memiliki program Kartu Petani Berjaya. Kartu ini akan memudahkan petani Lampung dalam mendapatkan permodalan. Jadi petani di sini harus menentukan komoditas apa yang akan dikembangkan jika bergabung dalam program KPB ini,” ujar Gubernur.

Dengan bergabung dalam program KPB, Arinal berharap petani akan lebih mudah mendapat permodalan dan segala kebutuhannya.

Usai berbincang dengan petani Gapoktan Gemar Ripah Tegineneng, Gubernur Arinal tutun ke Kampung Binjai Ngagung, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah guna mendengar keluhan petani yang tergabung dalam Gapoktan Sidomuncul.

Menanggapi keluhan petani di Bekri, Gubernur Arinal juga akan meminjamkan alat untuk membuat sumur bor kepada Gapoktan Sidomuncul, serta akan melakukan pengkajian terkait upaya pengendalian hama, dan melaporkannya Kepada Kementerian Pertanian.

Baca Juga :  Pemprov Lampung Siapkan Penyambutan Gubernur Baru

Dalam kunjungan Gubernur ini, keluhan para petani Tegineneng disampaikan Ketua Gapoktan Gemah Ripah Tegineneng Slamet Riyadi. Dia menjelaskan bahwa luas pertanian cabai di Tegineneng mencapai 450 Ha, sedangkan untuk Desa Trimulyo mencapai 268 Ha.

“Dalam kondisi saat ini, petani mampu mendapatkan 8-10 ton per hektare dalam kurun waktu 6 bulan dengan menggunakan varietas lokal,” jelas Slamet.

Saat ini curah hujan juga tinggi, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan penyakit dan hama. “Kalau normalnya, bisa mencapai diatas 10 ton,” tambah Slamet.

Dalam kesempatan itu, Slamet Riyadi juga menyampaikan kendala petani Gapoktan Gemah Ripah, seperti kekurangan air, upaya pengendalian hama, dan ada keseimbangan harga penjualan antara harga pprodusen dan harga konsumen. “Kami sangat mengharapkan bantuan pak Gubernur dalam mengatasi kendala yang ada,” ujarnya.

Sedangkan di Bekri, Ketua Gapoktan Sidomuncul Kasimun menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi petani cabai di Kecamatan Bekri, yaitu berupa sumber air, pengendalian hama, dan alat pertanian. (rls)

Berita Terkait

LSM Trinusa dan Gapoktan Datangi Pemkab Tuba Sampaikan Aspirasi Terkait Penutupan BBM di SPBU BUMD
PP Yayasan Padepokan Walisongo Tirto Mahoning Suci, Sukses laksanakan HSN
Gubernur Lampung Lantik Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional: Integritas Jadi Kunci Utama
Rapat Koordinasi Antikorupsi 2025, Gubernur Mirza Dorong Pemerintahan Lampung yang Transparan dan Akuntabel
Pemprov Lampung Dorong Enam Raperda Baru, Dari Pertanian hingga Pengelolaan Satu Data
Kafilah Lampung Siap Harumkan Daerah di Ajang STQH Nasional 2025
Pemprov Lampung Dukung Swasembada Pangan 2025, Petani Lampung Mulai Migrasi ke Jagung
Pemprov Lampung Mantapkan Persiapan Evaluasi SAKIP 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:39 WIB

LSM Trinusa dan Gapoktan Datangi Pemkab Tuba Sampaikan Aspirasi Terkait Penutupan BBM di SPBU BUMD

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:17 WIB

PP Yayasan Padepokan Walisongo Tirto Mahoning Suci, Sukses laksanakan HSN

Jumat, 10 Oktober 2025 - 12:01 WIB

Gubernur Lampung Lantik Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional: Integritas Jadi Kunci Utama

Jumat, 10 Oktober 2025 - 12:01 WIB

Rapat Koordinasi Antikorupsi 2025, Gubernur Mirza Dorong Pemerintahan Lampung yang Transparan dan Akuntabel

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Pemprov Lampung Dorong Enam Raperda Baru, Dari Pertanian hingga Pengelolaan Satu Data

Berita Terbaru