Arinal Pimpin Rapat Pengawasan Benih Lobster

- Jurnalis

Selasa, 6 Juli 2021 - 13:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG(SB)  – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, memimpin Rapat Peningkatan Pengawasan Pencegahan Aktivitas Penyelundupan Benih Lobster di Provinsi Lampung, bertempat di Mahan Agung, Selasa (06/07).

Dalam kurun waktu bulan Mei – Juni 2021, pihak berwenang telah menggagalkan penyelundupan benih bening lobster, terdiri dari 405.734 ekor lobster pasir dan 1.007 lobster mutiara dengan nilai total Rp 61.011.150.000 (Enam Puluh Satu Milyar Sebelas Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Terkait hal tersebut, Gubernur Lampung menggelar rapat dengan mengumpulkan seluruh stakeholder guna mencari solusi pencegahan penyelundupan benih lobster.

Gubernur Lampung menyampaikan bahwa Provinsi Lampung mempunyai garis pantai 1.182 km dengan potensi lobster ada di Pesisir Barat, dengan besarnya potensi tersebut maka dibutuhkan Tim Terpadu dalam rangka pengawasan penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) di Provinsi Lampung sehingga tindak pidana bisa diminimalisir.

Baca Juga :  Diskominfotik Lampung Evaluasi Pengelolaan Informasi

Tim terpadu ini terdiri dari TNI/Polri, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Dinas Perikanan Kab. Pesisir Barat, BBPBL Lampung, BKIPM Lampung, dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kota Agung.

Gubernur berharap agar Kementerian Kelautan dan Perikanan serius menangani penyelundupan ini dan memberi dukungan penuh terhadap upaya pencegahannya karena Provinsi Lampung merupakan penghasil lobster terbesar di Indonesia.

Selain itu, Gubernur Arinal juga mengharapkan KKP bisa memfasilitasi MoU antara Pemprov Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu untuk bersama-sama mencegah terjadinya penyelundupan BBL ke wilayah masing-masing dan sewaktu-waktu melakukan pengawasan bersama. MoU ini selain antar Pemprov juga antar Polda di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Winnata prioritaskan infrastruktur Jalan, Pertanian dan Pendidikan Untuk Warga RJS

Gubernur juga berkoordinasi dengan Danlanal agar tetap menjaga dan mengawasi Pulau Pahawang, guna mencegah penyelundupan.

Di dalam rapat juga dibahas Pola pengelolaan lobster di wilayah Provinsi Lampung yang responsif terhadap keberlanjutan stok di alam, Peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dan kesetaraan teknologi budidaya, serta pengembangan investasi berikut PAD dan devisa negara. (*)

Berita Terkait

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli
Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah
Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang
SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026
Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%
Pemprov Lampung Gagalkan Pengiriman Gabah ke Luar Daerah, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
Setiap Jamaah Haji Lampung Terima Uang Saku Rp1 Juta dari Gubernur Mirza
Kampung UGI bangun jamban Publik realisasikan DD TA 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:03 WIB

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:06 WIB

Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:29 WIB

Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:41 WIB

SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026

Senin, 26 Mei 2025 - 18:28 WIB

Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

Berita Terbaru