Ditanya Soal Pungutan Seragam Sekolah dan Sampul Rapot, Kepsek SMPN 2 Tuding Wartawan Tendensius

- Jurnalis

Sabtu, 27 Maret 2021 - 04:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PESAWARAN(SB) – Kepala Sekolah SMPN 2 Pesawaran Alfu Zamratin membantah adanya pungutan liar (Pungli) dan menuding wartawan tendensius. hal tersebut disampaikannya melalui pesan WhatsApp saat di konfirmasi terkait biaya seragam sekolah, sampul raport dan infaq Mushola.

“Saya ini juga orang media, sudah lama saya diberita, sepertinya sekarang ini banyak oknum pencari berita tidak melaksanakan kode etik jurnalistik, berita itu harus berimbang, 5w 1h itu harus diterapkan, tidak tiba-tiba menjudge seseorang diduga ini itu, tanpa menelusuri dulu,” tulis Alfu, Sabtu (27/3/2021).

Saat dikonfirmasi oleh media Saungberita.com melalui WhatsApp, Alfu Zamratin mengatakan bahwa sumber dan pernyataan yang dibuat bukan atas nama yang bersangkutan.

Baca Juga :  Hadiri Hari Jadi Pondok Modern Daarul Ikrom, Dendi: Semoga Dapat Mencetak Generasi Yang Luar Biasa

“Mas saya tau sumber berita anda dari mana, dari ratusan siswa kami hanya ada beberapa yang menjadi sumber dan pernyataan yang dibuat bukan atas nama yang bersangkutan yang bertanda tangan, dan itu tdk mewakili, saya yakin pernyataan yang dibuat itu sudah disiapkan oleh pencari berita, artinya sudah sangat tendensius, coba sampeyan foto kuitansi atau bukti yang menguatkan bahwa SMP 2 memungut biaya seragam yang disitu ada ttd saya atau sejenisnya atas nama SMP 2, jika itu ada silahkan laporkan saya ke atasan saya, bahwa saya sudah melakukan pungli untuk seragam, dan utk mushola saya tanya apakah orang bersedekah di hari Jumat saat solat Jumat dikatakan pungli, atau sedekah saat baca Yasin disebut pungli, jika ya benar itu pungli, alangkah sedihnya umat Islam mau sedekah takut dipenjara, Tolonglah kalo mau buat berita yg bener dulu,” tambahnya.

Baca Juga :  Usai Dilaporkan Istri Diduga Selingkuh, Kakam Ditangkap

Terpisah, salah satu Komite sekolah SMPN 2 Pesawaran mengatakan, bahwa pembuatan seragam itu diduga merupakan proyek sekolah karena sudah ditentukan oleh sekolah pembuatannya.

Seolah-olah murid itu beli dengan Ilham, sekolah cuci tangan tapi realisasinya tidak bisa ketemu Ilham ini tanpa rekomendasi dari Pihak sekolah, artinya ini merupakan proyek sekolah.

“Tapi ada modus lain yang terjadi. Seolah-olah transaksi jual beli ini terpisah dari proses PPDB, padahal tidak,” ucapnya. (red)

Berita Terkait

Pengprov POBSI Tidak Akui Musyawarah POBSI Kota Bandar Lampun
Resmi Dilantik, IPHI & Majelis Taklim Perempuan Kedondong Siap Berkarya dan Berinovasi
DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029
Kominfo Pesawaran dan FMPB Minta Masyarakat Tunggu Foto Resmi Bupati Dan Wakil Bupati
Peringati HUT Ke-12 Kabupaten Pesisir Barat, Pemkab Pesibar Adakan Lomba Pakai Sarung Gantung & Tungkus
DPRD Tubaba Terima Rancangan RPJMD 2025–2029 dari Pemkab Tubaba
DPRD Pesawaran Usulkan Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Hasil PSU 2025
Anggota MPR-RI Mukhlis Basri Lakukan Sosialisasi Empat Pilar Bersama Mahasiswa
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:13 WIB

Pengprov POBSI Tidak Akui Musyawarah POBSI Kota Bandar Lampun

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:32 WIB

Resmi Dilantik, IPHI & Majelis Taklim Perempuan Kedondong Siap Berkarya dan Berinovasi

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:38 WIB

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:40 WIB

Kominfo Pesawaran dan FMPB Minta Masyarakat Tunggu Foto Resmi Bupati Dan Wakil Bupati

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:53 WIB

DPRD Tubaba Terima Rancangan RPJMD 2025–2029 dari Pemkab Tubaba

Berita Terbaru

Berita

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Kamis, 10 Jul 2025 - 12:38 WIB