IMS Geram Harga Singkong Terjun Bebas

- Jurnalis

Kamis, 4 Februari 2021 - 15:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG(SB) – Harga komoditas singkong atau ubi kayu yang terus mengalami penurunan, terutama di wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur membuat geram Anggota DPRD Provinsi Lampung asal Gerindra I Made Suarjaya.

Pasalnya ketika melakukan kunjungan ke Desa Sidodadi, Kec. Bandarsurabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Dewan yang akrab dipanggil Cah Angon ini mendapat aduan puluhan petani singkong yang putus asa karena hasil pertaniannya tidak cukup untuk modal menanam kembali.

“Pabrik menerima singkong saat ini berkisar harga Rp.700/kg dengan potongan hingga 30%. Petani menangis pada saya, sebab hasil penjualan singkongnya tidak cukup untuk menanam kembali, ini kan gila. Saya tidak akan tinggal diam,” ungkapnya tegas kepada awak media, Jumat (4/2).

Baca Juga :  DPRD Lampung Gelar Paripurna Istimewa Sambutan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

Lebih lanjut legislator ini mengatakan bahwa dirinya mencium ada intrik permainan oligopoli oleh sejumlah perusahaan pengolahan singkong di Lampung, sehingga harga sangat rendah di petani.

“Ini bukan monopoli tapi oligopoli antar sesama pengusaha. Saya usung pansus di DPRD untuk mengusut tuntas ini. Kami akan panggil para pemilik pabrik, saya sudah punya data ada 6 pabrik yang terbukti bermain,” ujarnya tegas.

Baca Juga :  Kostiana : Pancasila Menjadi Dasar untuk Menjaga dan Memperkuat NKRI

Ketika ditanya tentang perusahaan pengolah singkong tersebut, Anggota Dewan ini mengatakan bahwa perusahaan yang dilawannya merupakan pemain skala besar. Namun dirinya menyatakan siap menanggung semua resiko demi membela kelangsungan hidup petani.

“Saya tahu ini perusahaan raksasa semua, saya sudah minta restu fraksi dan pimpinan partai di Lampung. Bila perlu saya akan menghadap pimpinan di Jakarta. Yang jelas oligopoli ini harus dilawan, buat apa perusahaan besar-besar tapi petani sengsara,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Pj Bupati Ferli Yuledi Beri Sambutan Pada Acara Sosialisasi CORETAX di Ruang Rapat Kantor Bupati Tuba
Pj Sekda Haryanto Menghadiri Penyerahan Bantuan Alsintan Menteri Pertanian Tahun 2025 Kepada Brigade Pangan di Lapangan kantor Pemkab Tulang Bawang
Pj Bupati Tulang Bawang Ferli Yuledi Menghadiri Rapat Koordinasi Optimalisasi Penghimpunan Zakat, Infaq Dan Shodaqoh BAZNAS di GSG
Pj Bupati Ferli Yuledi Pimpin Senam Bersama Jajaran ASN di Halaman Kantor Pemkab Tulang Bawang
Ahkmat Suharyo Wakili Pemkab Tuba Menghadiri Sunatan Masal Dalam Rangka HUT PPI Yang Ke-35 Tahun
Badan Anggaran DPRD Kota Bandarlampung Gelar Rapat Bersama TAPD Bahas Raperda APBD 2025
Komisi DPRD Kota Bandarlampung Sampaikan Laporan Hasil Pembahasan RKA-APBD Tahun Anggaran 2025
Ketua DPRD Kota Bandarlampung Hadiri Apel Pasukan Oprasi Lilin
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 20:51 WIB

Pj Bupati Ferli Yuledi Beri Sambutan Pada Acara Sosialisasi CORETAX di Ruang Rapat Kantor Bupati Tuba

Kamis, 6 Februari 2025 - 20:07 WIB

Pj Sekda Haryanto Menghadiri Penyerahan Bantuan Alsintan Menteri Pertanian Tahun 2025 Kepada Brigade Pangan di Lapangan kantor Pemkab Tulang Bawang

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:57 WIB

Pj Bupati Tulang Bawang Ferli Yuledi Menghadiri Rapat Koordinasi Optimalisasi Penghimpunan Zakat, Infaq Dan Shodaqoh BAZNAS di GSG

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:48 WIB

Pj Bupati Ferli Yuledi Pimpin Senam Bersama Jajaran ASN di Halaman Kantor Pemkab Tulang Bawang

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:36 WIB

Ahkmat Suharyo Wakili Pemkab Tuba Menghadiri Sunatan Masal Dalam Rangka HUT PPI Yang Ke-35 Tahun

Berita Terbaru

Pemerintahan

Belanja Pegawai Lampaui Batas, Pemprov Siap Rasionalisasi

Selasa, 19 Agu 2025 - 20:35 WIB