Oknum Guru SMPN 25 Pesawaran Diduga Lakukan Kekerasan pada Murid

- Jurnalis

Kamis, 23 Januari 2020 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PESAWARAN(SB) – Tindakan kekerasan guru terhadap murid kembali terjadi. Kali ini Guru SMPN 25 Pesawaran yang bertindak kasar dan memukul muridnya memakai kayu rotan.

Merasa tidak puas atas tindakan guru maka orang tua melaporkan kejadian tersebut ke Aparat Desa Sidodadi, Kamis (23/01/2020).

Aparat Desa Sidodadi mendatangi Sekolah SMPN 25 Pesawaran guna menanyakan kepada Oknum Guru yang berinisial Us kenapa melakukan pemukulan memakai rotan terhadap Muridnya.

Saat ditanyai oleh Aparat Desa, Oknum guru tersebut menjelaskan dirinya melakukan kekerasan tersebut sudah lama namun tidak ada masalah.

“Kejadian ini (memukul pakai rotan-red) bukan sebulan dua bulan ini, ini sudah lama tapi tidak ada masalah, kenapa baru sekarang, ini ada apa disini” ucap Us Oknum guru dengan nada kesal.

Baca Juga :  Masyarakat Tegineneng Sambut Gembira Perbaikan Ruas Jalan Penghubung Antar Desa

Beberapa saksi saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kekerasan terhadap siswa.

“Kalau dipukul karena telat itu sering ngeliat, kemaren itu saya tanya dengan salah satu murid kenapa kamu kok kayak kecapean, trus dia jawab habis dihukum dijemur dilapangan, trus saya tanya itu tangannya kenapa berdarah, dipukul pakai rotan katanya” ungkap Ibu salah satu pedagang kantin sekolah.

Beberapa Murid yang dikonfirmasi oleh Wartawan Saungberita.com membenarkan bahwa Oknum guru tersebut sering melakukan kekerasan dengan memukul pakai rotan .

Baca Juga :  Enam Penjabat Kepala Desa di Pesawaran Resmi Dilantik, Bupati Fokuskan Konsolidasi dan Penyelesaian Masalah Desa

Sangat disayangkan dengan adanya program pemerintah Sekolah Ramah Anak masih terjadi kekerasan terhadap Anak Murid yang dilakukan oleh oknum Guru.

Perlu diketahui, Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainya serta mendukung partisipasi anak tertuma dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawaasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan. (Sup/rmt/hali)

Berita Terkait

DPD LPKSM Pesawaran Kecam Keras Dugaan Pemotongan Dana PIP, Desak APH Usut Tuntas
Wakil Bupati Tubaba Buka Pelatihan Siaga Bencana Sekolah PMR Tingkat Madya dan Wira
Marsela Chika Ardhaya, Jawara Karate Pesawaran yang Siap Bawa Nama Lampung di O2SN Nasional 2025
Dengan Semangat Baru, KONI Pesawaran Berbenah untuk Cetak Prestasi Gemilang
Wabup Antonius Tinjau Lokasi Bencana Puting Beliung di Trimulyo, Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak
Jadi yang Pertama di Pesawaran, Wabup Antonius Resmikan Koperasi Desa Merah Putih Trimulyo
Bupati Nanda Dukung Penuh Sinergi dengan PPDI dan Pastikan Kesiapan Anggaran SILTAP
RAPI Pesawaran Resmi Dilantik, Siap Perkuat Komunikasi hingga ke Desa dan Daerah Rawan Bencana
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 11:35 WIB

DPD LPKSM Pesawaran Kecam Keras Dugaan Pemotongan Dana PIP, Desak APH Usut Tuntas

Jumat, 7 November 2025 - 20:16 WIB

Wakil Bupati Tubaba Buka Pelatihan Siaga Bencana Sekolah PMR Tingkat Madya dan Wira

Jumat, 7 November 2025 - 15:46 WIB

Marsela Chika Ardhaya, Jawara Karate Pesawaran yang Siap Bawa Nama Lampung di O2SN Nasional 2025

Selasa, 4 November 2025 - 16:39 WIB

Wabup Antonius Tinjau Lokasi Bencana Puting Beliung di Trimulyo, Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak

Selasa, 4 November 2025 - 16:00 WIB

Jadi yang Pertama di Pesawaran, Wabup Antonius Resmikan Koperasi Desa Merah Putih Trimulyo

Berita Terbaru