BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan pemukulan Gong sebagai tanda dibukanya Festival Wisata Hutan Lampung (FWHL) Tahun 2023, di Ballroom Hotel Swissbell, Senin (03/07/2023).
Menurut Gubernur, pembangunan kehutanan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan Provinsi Lampung. Sebagai bagian dari sumberdaya pembangunan, maka hutan harus memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
“Hutan juga harus dapat bermanfaat untuk pembangunan, baik secara langsung dari hasil hutan seperti kayu dan non kayu, maupun manfaat tidak langsung melalui pemanfaatan jasa lingkungan, antara lain penyediaan sumber air bersih, irigasi, udara yang bersih, wisata alam dan lain-lain,” ucap Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga menegaskan tiga hal penting dalam pengelolaan hutan, yakni pertama bahwa mengelola kawasan hutan harus memenuhi aspek sosial, yang kedua pengelolaan hutan sebagai sektor hulu, sangat mempengaruhi sektor-sektor lain baik di tengah maupun di hilir, dan yang terakhir hutan memiliki manfaat global seperti meningkatkan penyerapan emisi karbon, menghasilkan oksigen dan lain-lain.
Oleh sebab itu, menurut Gubernur Festival Wisata Hutan Lampung sebagai bagian dari agenda Festival Krakatau Tahun 2023, diharapkan dapat menjadi agenda rutin setiap tahun dengan inovasi-inovasi yang terus berkembang, namun dengan tetap menjaga hutan sesuai dengan fungsinya.
“Selain menyajikan keindahan alam, hendaknya dalam promosi wisata hutan juga didorong produk-produk UMKM berbasis hasil hutan dan budaya di sekitarnya, agar kearifan lokal juga dapat dikenal secara luas,” ucap Gubernur.
Sementara itu Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial Catur Endah Prasetiani Pamungkas dalam sambutannya menyampaikan bahwa program kehutanan sosial bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pola pemberdayaan dengan tetap berpedoman pada aspek kelestarian, dimana masyarakat yang berada disekitar kawasan hutan diberikan akses mengelola kawasan hutan sehingga masyarakat dapat mengelola dan mengambil manfaat dari hutan dengan tetap menjaga kelestariannya.
“Apresiasi sebesar-besarnya kami berikan kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas terselenggaranya FWHL yang telah dimulai dari tahun lalu, memasuki tahun kedua ini diharapkan FWHL 2023 dapat menjadi ajang promosi yang menampilkan daya tarik potensi wisata hutan di Provinsi Lampung, termasuk komoditas-komoditas unggulan lainnya yang dikelola oleh para petani hutan yang menjadikan hutan sebagai sumber mata pencaharian,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dalam laporannya menyampaikan bahwa pengelolaan wisata dalam kawasan hutan harus terorganisir dan terencana dengan baik sehingga tidak menimbulkan kerusakan hutan.
“Festival Wisata Hutan Lampung yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022 yang lalu, merupakan implementasi salah satu janji kerja Gubernur Provinsi Lampung, yaitu Lampung Kaya Festival, serta sebagai ajang promosi potensi wisata dan edukasi Pemanfaatan Wisata di dalam Kawasan Hutan di Provinsi Lampung, dengan tetep menjaga kawasan hutan dengan baik agar tetap lestari hingga generasi nanti,” ucapnya.
Adapun FWHL Tahun 2023 terdiri dari 4 agenda besar, yakni Launching FWHL Tahun 2023 yang berlangsung pada hari ini tanggal 3 Juli 2023 di Swiss-BelHotel Bandar Lampung. Kedua Pasar Durian dan HHBK tgl 3 – 9 Juli 2023 di Tahura WAR, Ketiga Event – event FWHL di masing–masing UPTD KPH lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, berlangsung sejak Juni – Oktober 2023. Diantaranya di UPTD KPH Kotaagung Utara, dan keempat Post Tour, merupakan perjalanan wisata di salah satu wilayah UPTD KPH Lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Lampung sebagai uji coba atas paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh UPTD KPH.
Selain itu ada juga kegiatan temu bisnis, lomba cipta & baca puisi, lomba rimbawan idol, olahan HHBK, Atraksi KPH, Lomba Foto & Video Wisata Hutan Lampung, lomba bercerita, stand produk & olahan HHBK, dan lain sebagainya.
