Arinal Djunaidi Dampingi Menteri Perdagangan RI Dalam Arahan dan Dialog Bersama Walikota Se-Provinsi Lampung

- Jurnalis

Selasa, 12 Juli 2022 - 04:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG(SB) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima Kunjungan Kerja Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan dalam rangka kegiatan Dialog Bersama Gubernur Lampung dan Bupati/Walikota Se-Provinsi Lampung, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Bandar Lampung, Selasa (12/07/2022).

Pada kesempatan tersebut Gubernur Arinal menyampaikan ucapan selamat datang kepada Menteri Perdagangan RI, H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., dan terimakasih karena selalu mendukung dalam memajukan daerah Provinsi Lampung.

“Kunjungan kerja hari ini merupakan momentum bagi kita untuk mempererat rasa persaudaraan. Hari ini, merupakan suatu kehormatan bagi Provinsi Lampung atas kehadiran Bapak Menteri Perdagangan RI, yang juga merupakan Putera Daerah kebanggaan Lampung, dan tentunya juga Bapak Ibu para tamu undangan, akan menjadi kekuatan dan motivasi bagi kita semua untuk bisa saling bekerjasama dalam membangun Provinsi Lampung tercinta ini,” ucap Gubernur.

Gubernur juga menyampaikan bahwa sejak beberapa waktu yang lalu Pemerintah Provinsi Lampung telah bekerja keras dengan terus berupaya menjaga kestabilan harga dan stok bahan baku di Provinsi Lampung, terutama dalam menjamin kesediaan stok Minyak Goreng dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga melakukan penguatan pasar dalam negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi, Diskominfotiksan Pesawaran Ikuti Launching CSIRT Serentak

“Untuk mendukung gerakan tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung telah memberikan berbagai stimulus baik dari segi kebijakan maupun dukungan anggaran, sebagai upaya pemberdayaan UKM daerah yang unggul, sehingga bisa mengurangi penggunaan produk impor,” tegas Gubernur

Gubernur juga menyampaikan beberapa isu strategis yang dihadapi oleh Provinsi Lampung, diantaranya produk ekspor Lampung yang masih didominasi oleh bahan mentah sehingga masih rendah dari segi peningkatan nilai tambah, kemudian belum adanya perjanjian bilateral dengan China dan Amerika Serikat yang merupakan negara tujuan utama ekspor Provinsi Lampung.

Selain itu, juga terdapat beberapa isu strategis terkait Implementasi Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR), yaitu belum optimalnya pelaksanaan aturan pembatasan penjualan MGC kepada konsumen sebanyak 10 Kg per hari, yang menyebabkan harga tidak sesuai HET yang ditentukan, kemudian terdapat kendala di tingkat pengecer terkait penginputan Nomor Induk Kependudukan (NIK) konsumen ke aplikasi SIMIRAH, sehingga memperlambat distribusi minyak goreng curah tersebut.

Dengan disampaikannya isu-isu strategis tersebut, Gubernur berharap agar dapat menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Pusat terutama Kementerian Perdagangan dalam mengambil kebijakan kedepan.

Baca Juga :  Penjabat Bupati Tulang Bawang  Hadiri Karnaval Budaya Maskland Festival Krakatau ( K-Fest) Tahun 2023

Adapun Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dalam arahannya menyampaikan bahwa saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan yang tidak ringan, Karena saat ini masih terjadi krisis dunia, diantaranya disebabkan oleh gagal panen gandum di beberapa negara seperti Amerika dan Australia, kemudian perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, dan lain sebagainya yang pada akhirnya berpengaruh pada stabilitas harga-harga.

“Kita saat ini menghadapi tantangan yang tidak ringan, oleh karenanya Saya diminta Pak Presiden untuk menjaga stabilitas harga,” ucapnya.

“Saya kemarin sudah keliling, Alhamdulillah harga-harga di Lampung cukup relatif stabil, hanya masih ada di beberapa tempat, minyak goreng curah bersubsidi yang diatas HET, yang seharusnya 14 ribu, tapi masih ada yang harga 15 sampai 16 ribu, nanti kita akan kita banjiri agar harga kembali normal,” lanjutnya.

Kemudian terkait aplikasi SIMIRAH, menurut Mendag, peraturan pada aplikasi tersebut dibuat untuk meminimalisir kebocoran, tapi dapat dilakukan pengecualian pada kondisi tertentu.

“kita akan lakukan relaksasi sehingga ada kelonggaran untuk Provinsi Lampung, mungkin dengan fotocopy KTP saja sudah cukup, sehingga dalam waktu dekat minyak di Lampung bisa segera stabil,” pungkasnya

Berita Terkait

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli
Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah
Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang
SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026
Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%
Pemprov Lampung Gagalkan Pengiriman Gabah ke Luar Daerah, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
Setiap Jamaah Haji Lampung Terima Uang Saku Rp1 Juta dari Gubernur Mirza
Kampung UGI bangun jamban Publik realisasikan DD TA 2025
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:03 WIB

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:06 WIB

Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:29 WIB

Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:41 WIB

SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026

Senin, 26 Mei 2025 - 18:28 WIB

Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

Berita Terbaru