PESAWARAN(SB) – Guna memperkuat fondasi ideologi bangsa dan meneguhkan komitmen persatuan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung kembali menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh antusiasme ini digelar di Desa Pasar Baru, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, pada Sabtu (22/11/2025).
Acara yang melibatkan berbagai unsur masyarakat Kedondong ini mendapat sambutan hangat. Dalam sambutan pembuka yang diwakili oleh Sekretaris Desa, Soleh Arifin, Pemerintah Desa Pasar Baru menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya.
“Kegiatan ini sangat penting untuk menambah pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila. Kami berharap sosialisasi seperti ini terus dilakukan demi memperkuat karakter generasi penerus,” ujar Soleh Arifin.
Pentingnya menjaga persatuan di tengah derasnya arus perubahan sosial juga ditegaskan oleh Camat Kedondong, Irwan Rosa. “Wawasan kebangsaan harus terus ditanamkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu negatif. Persatuan adalah modal utama kita menghadapi tantangan,” tegasnya.
Secara resmi, acara dibuka oleh Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum, SE., MM., yang menekankan bahwa Pancasila adalah fondasi hidup berbangsa dan bernegara yang harus dirawat bersama. “Pembinaan ideologi Pancasila bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Nilai-nilai Pancasila harus terus hadir dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Mustika Bahrum.
Pada sesi inti, narasumber Risodar memberikan penjelasan komprehensif tentang urgensi penguatan Pancasila dan wawasan kebangsaan. Ia menekankan bahwa pemahaman yang benar tentang ideologi bangsa adalah kunci ketahanan nasional. “Persatuan bangsa dimulai dari pemahaman yang benar tentang Pancasila. Jika masyarakat memahami dan mengamalkan nilai-nilai itu, maka bangsa ini akan tetap kokoh,” papar Risodar. Ia juga menyoroti perlunya perhatian khusus dalam menanamkan nilai-nilai ini kepada generasi muda.
Kehadiran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, aparatur desa, dan anggota BPD dalam kegiatan ini membuktikan komitmen kolektif seluruh komponen masyarakat Pesawaran dalam memperkokoh karakter dan identitas kebangsaan Indonesia. (Re)









