Holding Perkebunan Nusantara melalui PTPN IV PalmCo Dorong Ketahanan Pangan Lewat Pola Tumpangsari Sawit–Padi

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JakartaUpaya memperkuat ketahanan pangannasional kini menjalar hingga ke tengah-tengah kebunsawit. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, anak usaha Holding Perkebunan PTPN III (Persero), memanfaatkan lahan peremajaan sawit rakyat untukmenanam padi gogo. Program ini telah memasuki tahappanen di dua daerah, Aceh dan Jambi, di Oktober 2025 ini.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Tanam Padi PTPN (TAMPAN), yakni menanam padi di sela tanamansawit muda yang belum menghasilkan. Pola ini bukanhanya bertujuan mengoptimalkan lahan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakatsekitar perkebunan.

Transformasi yang kami jalankan tidak semata pada digitalisasi atau efisiensi bisnis. Kami ingin memberikandampak sosial bagi masyarakat sekitar kebun. Padi gogo di sela sawit muda terbukti bisa mendukungketahanan pangan,” ujar Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

PalmCo mencatata, sampai pertengahan Oktober, intercropping padi gogo telah diterapkan di tujuhregional kerja PalmCo, mencakup Sumatera Utara, Riau, Jambi, Aceh, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Total luas lahan mencapai lebih dari 500 hektare, baik melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), tumpangsari, maupun kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Baca Juga :  Peduli Sesama, Srikandi PDI Perjuangan Kecamatan Wonosobo Bantu Penderita Kanker

Panen Perdana di Aceh dan Jambi

Panen perdana dilakukan di lahan Universitas Al Muslim (Umuslim) Bireuen, Aceh, seluas 30 hektare pada awalOktober. Tanaman padi gogo di lahan tersebutmerupakan hasil kerja sama PalmCo denganPemerintah Kabupaten Bireuen dan civitas akademikaUmuslim.

Rektor Umuslim, Dr. Marwan, mengatakan, hasil panenmenunjukkan bahwa padi gogo mampu beradaptasidengan baik di tanah kering kawasan Bireuen. “Hasilnyamenjanjikan. Ini bukan hanya riset akademik, tetapi juga kontribusi nyata untuk masyarakat sekitar,” sebutnya.

Sementara itu, di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, panen dilaksanakan pada Mei lalu di areal GabunganKelompok Tani (Gapoktan) Jaya Makmur seluas 5 hektare. Dari lahan itu, diperoleh produksi sekitar 10 tongabah, dengan produktivitas rata-rata 2 ton per hektare.

Sinergi Sawit dan Pangan

Program tumpangsari padi gogo menjadi salah satuupaya perusahaan perkebunan BUMN dalammengembangkan integrasi sawitpangan. Pola ini juga sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untukmemperkuat ketahanan pangan nasional sebagaimanatertuang dalam Asta Cita pemerintahan PresidenPrabowo Subianto.

Wakil Ketua RSI sekaligus Direktur HubunganKelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Peranginangin, menyebut program TAMPAN dijalankan melalui sinergilintas sektor, termasuk dukungan dari Kementerian Pertanian. Penanaman padi gogo di areal PSR merupakan bentuk nyata optimalisasi lahan dan bagiandari komitmen kami terhadap kedaulatan pangan,” ucapnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Ferli Yuledi buka Sosialisasi Anti Korupsi dan LHKPN

Selain program di Aceh dan Jambi, PalmCo juga menyalurkan 3,7 ton benih padi gogo melalui TJSL untuk lahan seluas 110 hektare di Kabupaten HumbangHasundutan, Sumatera Utara. Bantuan itu diserahkanbersama Pemerintah Kabupaten setempat dan unsurForum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Menuju Lumbung Pangan di Tengah Perkebunan

Padi gogo yang ditanam di sela tanaman sawit belummenghasilkan diharapkan menjadi model pertanianterpadu yang berkelanjutan. Selain mengoptimalkanpemanfaatan lahan, sistem ini memberi tambahanpenghasilan bagi petani dan masyarakat sekitar kebun.

Langkah ini, menurut pengamat pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Iskandar Zulkarnain, mencerminkan pergeseran paradigma di sektorperkebunan. “Sawit tidak lagi semata komoditas ekspor, tetapi juga ruang bagi diversifikasi pangan. Jika dikembangkan konsisten, ini bisa menjadi model lumbung pangan baru di daerah,” ujarnya.

Melalui program intercropping padi gogo, PTPN IV PalmCo menunjukkan bahwa kebun sawit tak selaluidentik dengan monokultur. Dari sela batang sawitmuda, tumbuh harapan baru bagi kedaulatan panganIndonesia.

Berita Terkait

Holding Perkebunan Nusantara DukungKeberlanjutan, PTPN IV Regional III Remajakan949,6 Hektare Sawit Renta
Bea Cukai Sumbagbar Bengkulu Lampung Musnahkan Ribuan Liter Miras Ilegal
Hari Kedua AI Xperience Summit 2025, Booth INEMI Jadi Magnet Dunia Teknologi
INEMI Debut di Ajang AI Xperience Summit 2025, Teknologi AI dari Lampung Curi Perhatian Dunia
INEMI: Gerakan Teknologi dari Lampung untuk Menjawab Tantangan Konten Media Sosial yang Tidak Berfaedah
Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN IV PalmCo Regional V Raih Empat Penghargaan pada Sabang Merah Award 2025
KPBN Perluas Akses Pasar Kopi Lewat Tender Perdana Pasar Lelang Komoditas
Holding Perkebunan Nusantara melalui RSU Cut Meutia Ajak Masyarakat Cegah Gagal Jantung Sejak Dini
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 09:20 WIB

Holding Perkebunan Nusantara DukungKeberlanjutan, PTPN IV Regional III Remajakan949,6 Hektare Sawit Renta

Kamis, 6 November 2025 - 14:22 WIB

Bea Cukai Sumbagbar Bengkulu Lampung Musnahkan Ribuan Liter Miras Ilegal

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:53 WIB

Hari Kedua AI Xperience Summit 2025, Booth INEMI Jadi Magnet Dunia Teknologi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Holding Perkebunan Nusantara melalui PTPN IV PalmCo Dorong Ketahanan Pangan Lewat Pola Tumpangsari Sawit–Padi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:36 WIB

INEMI Debut di Ajang AI Xperience Summit 2025, Teknologi AI dari Lampung Curi Perhatian Dunia

Berita Terbaru