Mustika Bahrum Sosialisasikan Pancasila di Hadapan Warga Paguyuban Waylima Pesawaran.

- Jurnalis

Sabtu, 21 Juni 2025 - 07:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran — Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK), intens dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Lampung, asal Fraksi Golkar Mustika Bahrum. Dengan tujuan memberikan pendalaman pemahaman tentang Pancasila secara utuh kepada masyarakat, khususnya Warga Desa Paguyuban, Kecamatan Way lima Pesawaran. Sabtu (21/06/2025).

Dalam sambutannya, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum mengatakan tujuan utama dari kegiatan sosialisasi Pancasila adalah silaturahmi dengan warga di Dapil Masing-masing. Namun, dikemas melalui kegiatan Resmi DPRD.

“Hari ini, saya sangat berterimakasih kepada warga Paguyuban yang bisa bersilaturahmi dengan saya. Mudah-mudahan, amanah yang diberikan bisa membawa berkah dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Mustika.

Untuk materi Pancasila, Suntan Pengayom Makhga (Gelar Adat Mustika Bahrum) mengatakan dihadapan kita semua sudah hadir narasumber yang memiliki kemampuan menjelaskan secara perinci.

“Nanti, soal materi dijelaskan oleh narasumber. Yang pasti, hari ini saya bersilaturahmi dengan warga Paguyuban,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Risodar AH (Narasumber) mengatakan dasar negara kita adalah Pancasila dan UUD 1945. Setelah kemerdekaan di Proklamasikan, maka dasar negara kita adalah Pancasila.

“Tadi, sudah kita ucapkan sebelm acara, wajib hukumnya mengucapkan dalam kegiatan resmi. Baik sipil, TNI dan Polri, Sekolah2 dan sejenisnya,” kata Risodar AH.

Baca Juga :  Mustika Bahrum Imbau Masyarakat Gedung Dalom Jaga Norma Pancasila

Sementara, Risodar melanjutkan bagi kita masyarakat sipil wajib mengerjakan, mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Bukan hanya sekedar menghapal. Artinya, jangan sampai sikap kita sama seperti anak – anak, hanya sekedar pengucapan.

“Jadi, dengan sosialisasi Pancasila hari ini. Wajib bagi semua anak bangsa terus membudayakan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian,” ungkapnya.

Selain itu, Risodar memaparkan. Perlu diketahui bahwa dalam sila pertama. Yaitu Ketuhanan yang maha Esa. Artinya, semua manusia wajib berTuhan dengan banyak nya agama yang ada di Indonesia. “Persoalan mereka mau beribadah atau tidak, itu hak masing-masing. Tapi, setiap manusia berTuhan sesuai kepercayaan masing-masing,” ujarnya.

Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya, kita sebagai warga negara yang hidup berdampingan, wajib menghargai, menyayangi satu sama lain. Kemudian, yang Ketiga. Persatuan Indonesia, artinya. Setiap warga negara, mulai dari tingkat RT, sampai negara. Harus bersatu, gotongroyong.

“Persatuan ini penting, tanpa kita bersatu menjadi satu kesatuan. Maka, sulit untuk mencapai tujuan dan kokoh dari segala lini. Perbedaan itu pasti ada, tapi jangan sampai perbedaan dijadikan alat perpecahan antar sesama,” ungkapnya.

Terlebih, Indonesia terdiri banyak pulau. Bahasa, suku, budaya, agama dan ras. Tapi, disatukan oleh Pancasila. Sehingga, kita bisa kuat menatap masa depan. “Boleh kita berbeda agama, suku, bahasa, ras. Tetapi, dipersatukan oleh Pancasila,” tegasnya.

Baca Juga :  udha Alhadjid Dampingi Rahmawati Herdian Serap Aspirasi Warga Way lima Pesawaran

Yang keempat, kebanyakan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Artinya, negara kita adalah negara ber kedaulatan. Sehingga, rakyat merupakan kekuasan tertinggi dalam tatanan pemerintah. Mulai, dari pemilu presiden, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, Bupati/walikota, gubernur. Sehingga, kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat.

“Artinya, kedaulatan tertinggi ditangan rakyat. Namun, dimandatkan kepada perwakilan. Sehingga, adanya wakil rakyat kita saat ini, yaitu Pak Mustika Bahrum, dengan metode pemilihan langsung. Jadi, Pak Mustika ini, gak bakal jadi kalau tidak dipilih oleh rakyat, ” tegasnya.

Terakhir, adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia. Artinya, tujuan akhir dari Merdeka adalah mencapai kesejahteraan. Tapi, harus diakui bahwa saat ini masih banyak level sejahtera, diantaranya ada miskin, menengah dan kaya.

“Faktanya, saat ini masih banyak masyarakat menerika BLT, PKH, yang digulirkan oleh Pemerintah. Tentu, tujuan pemerintah adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Dengan akhirnya, masyarakat bisa dapat sejahtera,” tegas Risodar.

Berita Terkait

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat
Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat
Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai
Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat
MUI dan DPRD Lampung Imbau Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Damai, Tolak Anarkisme
APBD 2026 Lampung Disepakati, Kostiana: DPRD Siap Kawal Sampai Tepat Sasaran
Ghofur Interupsi di Paripurna, Koreksi Defisit APBD Lampung 2026 Rp864 Miliar
Fraksi PKB Usul Optimalisasi PAD Lewat Kapal Penyeberangan Tanpa Bebani Rakyat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 02:21 WIB

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 07:47 WIB

Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 06:08 WIB

Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:02 WIB

Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 15:05 WIB

MUI dan DPRD Lampung Imbau Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Damai, Tolak Anarkisme

Berita Terbaru

Daerah

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Senin, 15 Sep 2025 - 18:10 WIB

Hukum Dan Kriminal

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Minggu, 14 Sep 2025 - 22:32 WIB