Tiga Sekolah Baru Dibangun, Tapi Anak-anak di Pelosok Masih Menunggu

- Jurnalis

Kamis, 7 Agustus 2025 - 12:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mulai membangun tiga sekolah baru tahun ini. Pembangunan difokuskan di daerah pinggiran: Lampung Timur, Pesisir Barat, dan Lampung Barat, wilayah yang selama ini dikenal minim akses pendidikan menengah.

“Tahun ini akan dibangun tiga sekolah. Saat ini masih dalam proses pembangunan,” ujar Thomas Americo, kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Rabu (7/8/2025).

Langkah ini menjadi secercah harapan bagi masyarakat, khususnya di desa-desa yang anak-anaknya harus berjalan jauh bahkan melintasi sungai untuk bisa bersekolah. Namun di tengah kabar baik ini, muncul pertanyaan: cukupkah tiga sekolah untuk menjawab kebutuhan di seluruh pelosok Lampung?

Data Dapodik Kemendikbud mencatat, hingga tahun ajaran 2023/2024, Lampung memiliki 341 SMA, terdiri dari 120 negeri dan 221 swasta. Namun penyebarannya belum merata. Wilayah perkotaan seperti Bandar Lampung dan Metro punya akses pendidikan menengah yang mudah. Sementara di daerah seperti Pesisir Barat dan Lampung Barat, sekolah menengah masih bisa dihitung jari, jaraknya pun saling berjauhan.

Baca Juga :  Sulpakar : Tidak Ada Pemotongan Bosda

Bahkan menurut catatan Dinas Pendidikan, masih ada lebih dari 100 desa di Lampung yang tidak memiliki akses SMA dalam radius lima kilometer. Di tempat-tempat ini, siswa harus naik ojek, berjalan kaki berjam-jam, bahkan menumpang tinggal di rumah kerabat demi bisa melanjutkan pendidikan.

Saat ditanya soal rencana pembangunan sekolah tahun depan, Thomas menyebut belum bisa memastikan karena terkendala lahan. “Untuk tahun depan kita belum tahu. Kita masih menunggu hibah tanah, bisa dari masyarakat atau pemda,” jelasnya.

Baca Juga :  Nunik Hadiri Sidang Penerimaan Mahasiswa Baru Itera

Di Way Haru, Lampung Barat, seorang ibu harus mengantar anaknya pulang pergi 15 kilometer setiap hari hanya untuk sampai ke SMA terdekat. Di tempat lain, ada anak-anak yang harus merantau sejak usia dini hanya demi bisa tetap belajar. Mereka tidak meminta gedung bertingkat atau fasilitas canggih, mereka hanya ingin sekolah yang dekat dan layak.

Pembangunan tiga sekolah tahun ini tentu perlu diapresiasi. Tapi, di tengah kenyataan bahwa masih ratusan desa belum tersentuh pendidikan menengah, pembangunan ini tampak seperti setetes air di tengah kekeringan panjang. (*)

Berita Terkait

Bupati Tubaba Buka Kontes Kambing 2025, Dirangkai dengan Pengukuhan Bolo Ngarit dan Layanan Publik
Pembangunan SDM Lewat Pendidikan Jadi Prioritas, Bupati Tubaba Resmikan Renovasi SDN 13 Lambu Kibang
HIPPAPI Lampung Sukses Gelar Kontes Ayam Pelung Piala Rektor Unila
Pesta Narkoba di Hotel Mewah, BNNP Lepas Tanpa Sidang
Honorarium Tanpa Legitimasi, Rp3,4 Miliar APBD Lampung Diduga Terbuang
Dilepas Keluarga, 36 Calon Komcad TNI AL Asal Lampung Berangkat Ke Kodikmar Surabaya
Kasus Narkoba HIPMI, Guru Besar Unila Nilai Rehabilitasi oleh BNNP Aneh
Dari 20 Tinggal 7: Jejak Ekstasi dan Tumpulnya Hukum di Kasus HIPMI
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 08:55 WIB

Bupati Tubaba Buka Kontes Kambing 2025, Dirangkai dengan Pengukuhan Bolo Ngarit dan Layanan Publik

Senin, 29 September 2025 - 08:52 WIB

Pembangunan SDM Lewat Pendidikan Jadi Prioritas, Bupati Tubaba Resmikan Renovasi SDN 13 Lambu Kibang

Senin, 15 September 2025 - 09:48 WIB

HIPPAPI Lampung Sukses Gelar Kontes Ayam Pelung Piala Rektor Unila

Rabu, 10 September 2025 - 20:37 WIB

Pesta Narkoba di Hotel Mewah, BNNP Lepas Tanpa Sidang

Selasa, 9 September 2025 - 13:43 WIB

Honorarium Tanpa Legitimasi, Rp3,4 Miliar APBD Lampung Diduga Terbuang

Berita Terbaru