METRO(SB) – Anggota DPRD Lampung Puji Sartono didapuk sebagai Ketua PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Lampung periode 2022-2027.
Anggota Komisi V DPRD Lampung ini berhasil merebut hati 27 peserta atau lebih dari 50 persen suara dari total 51 suara yang berhak memilih dari 15 DPD PPNI Kabupaten/Kota se-Lampung dalam Musda yang digelar di Ball Room AIDIA Grande, Metro (30/1).
Untuk diketahui, Puji Sartono adalah seorang perawat yang berdedikasi sebagai Staff Nurse di Ibnu Sina Hospital, Kuwait selama 11 tahun dari 2001 – 2011.
Alumni Pondok Pesantren Darussalam Tegineneng ini juga merupakan lulusan Akademi Perawat (Akper) Panca Bhakti, Bandar Lampung.
“Insya Allah, amanah yang telah dipercayakan kepada kami, pertama kami ucapkan terimakasih atas support saudara-saudaraku semua dari DPD PPNI Kabupaten/Kota Se Lampung,” kata dia.
“Kedua, tak lupa kami haturkan juga ucapan terimakasih kepada saudaraku bapak Dedi Aprizal yang telah membentuk pondasi organisasi PPNI Lampung jadi organisasi yang baik dan modern, mohon dukung dan bimbing kami agar lebih baik lagi kedepan,” kata lelaki yang pernah mengabdi sebagai Dosen di Akper Bunda Delima, Lampung.
“Tak lupa, tentu kami ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketua DPP PPNI yang telah berkenan mendampingi dalam agenda Muswil ini dari awal hingga hari ini, bahkan telah melantik kami,” ucap dia.
“Insya Allah, kedepan atas arahan DPP PPNI mari bersama kita bangun organisasi yang lebih baik dan mengupayakan pencapaian Visi PPNI,” kata dia.
“Yakni PPNI sebagai organisasi profesi yang disayangi anggota, dicintai pemerintah dan diperhitungkan organisasi lainnya” kata Puji Sartono lagi.
Puji Sartono yang juga Anggota Fraksi PKS DPRD Lampung inipun mengungkapkan bahwa di Lampung terdapat 10.574 tenaga kesehatan perawat yang harus dilayani.
Diapun berharap kolaborasi dengan 15 DPD PPNI Kabupaten/Kota Se Lampung adalah hal yang penting dilakukan selama periode 2022-2027, mewujudkan Visi PPNI dalam skala daerah.
“Insya Allah kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai elemen terutama kepada pihak-pihak yang konsen dengan kesehatan di Provinsi Lampung,” kata dia.
“Terlebih kita masih dalam suasana pandemi. Tentu ini adalah PR kita bersama seluruh pemangku kebijakan kesehatan di Provinsi Lampung. Kitapun tahun bahwa IPM kita masih harus kita tingkatkan,” ucap dia.
“Kami di PPNI juga punya tanggungjawab dalam konteks dimensi Usia Harapan Hidup (UHH) pada IPM, agar semakin baik dari waktu ke waktu,” ujar dia.
“Oleh karena itu, mari bergandeng tangan, bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan IPM Lampung, terutama pada dimensi UHH,” pungkas Puji Sartono. (*)
