BANDARLAMPUNG(SB) – Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi akan Protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 di Provinsi Lampung, membuat sebagian besar daerah di Provinsi Lampung masih termasuk dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Imbauan dari pemerintah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan berupa 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi nampaknya belum diindahkan oleh sebagian besar masyarakat. Nyatanya, 13 kabupaten/kota masih termasuk dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Hal ini ditegaskan Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil VI (Mesuji, Tulangbawang dan Tulangbawang Barat) Budhi Condrowati saat melangsungkan sosialisasi peraturan daerah Nomor 3 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam pencegahan dan pengendalian virus Covid-19 di Desa Murnijaya, Kecamatan Tumijajar, Tubaba, Sabtu (19/6).
“Hari ini kita menggelar sosialisasi untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19, baik itu penerapannya, sanksi yang diberlakukan ketika melanggar dan juga tentunya protokol kesehatan dari pemerintah,” ujar Budhi Condrowati, Anggota Komisi V DPRD Lampung.
Hadir dua narasumber dalam sosper tersebut dr Indah Rades kepala puskes Panaragan dan Camat Tumijajar Erwan Sahroni SE.
“Sosper ini dilakukan untuk memberikan wawasan dari mulai tingkat RT, RW, Camat, dan Lurah serta masyarakat luas untuk lebih mengetahui bahaya dari Covid-19,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Mesuji ini.
Politisi low profile ini juga mengatakan, dengan adanya peraturan daerah, masyarakat dapat lebih mematuhi demi kebaikan bersama. Dengan masyarakat patuh terhadap imbauan pemerintah dalam menekan angka penularan virus Covid-19.
“Dalam perda ini jelas dan tegas membahas soal sanksi yang diberlakukan untuk warga yang abai dengan prokes berupa 5M yang bertujuan untuk dapat menekan angka penularan virus Covid-19 demi kebaikan bersama, agar Tubaba bisa kembali zona hijau,” jelasnya.
