Anggaran Wisata Rohani Dinilai Pemborosan

- Jurnalis

Kamis, 31 Oktober 2019 - 04:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG,SB – Direktur Masyarakat Transparansi Lampung (MATALA), Hendrik Ardiansyah, mengatakan anggaran miliaran untuk kegiatan wisata rohani ziarah makam di Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) menimbulkan tanda tanya ditengah keputusan Pemprov Lampung merasionalisasi anggaran.

“Selain pemborosan anggaran, kegiatan wisata rohani ziarah kubur tidak menjadi standar untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan seseorang,” kata Hendrik di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, rasionalisasi anggaran merupakan langkah progresif dan patut dicoba. Namun pengalokasian anggaran untuk kegiatan wisata rohani ziarah makam dengan nilai miliaran rupiah, menimbulkan pertanyaan apakah langkah tersebut menjadi kontradiktif dari gagasan rasionalisasi anggaran.

“Saya melihat ini justru aneh. Saat gubernur tengah berjibaku melakukan efisiensi anggaran, Biro Kesos malah mengalokasikan anggaran yang tidak memiliki standar untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang,” ungkapnya.

Meski kegiatan tersebut bertujuan positif, kata dia, namun tidak menjadi tolak ukur seseorang bahwa setelah mengikutinya bakal semakin bertakwa. “Bukan bermaksud untuk berprasangka buruk. Apalagi ini hal yang sangat sensitif menyangkut iman dan ketakwaan seseorang. Tapi kritikan yang kami sampaikan lebih pada berdasarkan pengalaman sebelumnya,” tutur Hendrik.

Baca Juga :  Pemprov Lampung Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an 1444 H/2023

Lebih lanjut, mantan direktur LBH 98 itu mengungkap bahwa berdasarkan data di kejaksaan, alokasi kegiatan wisata rohani dan ziarah makam amat rentan penyimpangan. Meski bentuknya kegiatan keagamaan, akan tetapi hal itu tidak mampu memproteksi oknum untuk memperkaya diri dan memanfaatkan kegiatan tersebut untuk memperkaya diri, serta mendukung kepentingan pihak-pihak tertentu.

“Bedasarkan data di kejaksaan, tahun 2013 kegiatan serupa dengan nilai Rp20 miliar sempat mampir di Kejati Lampung karena diduga terjadi penyimpangan. Hal ini bisa menimbulkan spekulasi jika peserta yang di daftarkan oleh panitia terindikasi tidak sesuai dengan jumlah biaya yang dianggarkan. Selain itu, peluang oknum untuk mempengaruhi peserta demi kepentingan golongan tertentu sangat terbuka. Ini yang harus kita waspadai. Jangan sampai persoalan umroh 2013 terulang lagi, dan pemerintah pun harus jeli, agar kegiatan ini tidak diboncengi oleh kepentingan golongan tertentu,” terangnya.

Baca Juga :  Penjabat Bupati Tulang Bawang  Hadiri Karnaval Budaya Maskland Festival Krakatau ( K-Fest) Tahun 2023

Diketahui, sejak tahun anggaran 2019 Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Lampung mengalokasikan anggaran untuk kegiatan peningkatan keimanan dan ketakwaan ummat beragama, wisata rohani ziarah makam Rp1.850.000.000. Kemudian, peningkatan keimanan/ketaqwaan ummat beragama (wisata umroh) senilai Rp 1.970.250.000.

Sementara Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Provinsi Lampung, Ratna Dewi, saat dikonfirmasi mengarahkan supaya awak media berkoodinasi dengan kepala bidang agama. “Konfirmasi ke Kabag Agama saja ya, Pak Asnan,” kata Ratna dengan singkat, seraya mengaku sedang rapat dengan pengurus Korpri.

Sayangnya, hingga berita ini di publish Kepala Bidang Agama Biro Kesejahteraan Sosial Provinsi Lampung, Asnan belum berhasil dimintai konfirmasi. Meski telah dilakukan upaya berulangkali dengan menghubungi nomor ponsel pribadinya, namun tidak mendapat jawaban. Begitupun pesan singkat yang di kirimkan berisi konfirmasi belum dijawab. (*)

Berita Terkait

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli
Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah
Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang
SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026
Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%
Pemprov Lampung Gagalkan Pengiriman Gabah ke Luar Daerah, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
Setiap Jamaah Haji Lampung Terima Uang Saku Rp1 Juta dari Gubernur Mirza
Kampung UGI bangun jamban Publik realisasikan DD TA 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:03 WIB

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:06 WIB

Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:29 WIB

Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:41 WIB

SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026

Senin, 26 Mei 2025 - 18:28 WIB

Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

Berita Terbaru